Pengertian Aqiqah, Hukum Melaksanakan dan Hikmahnya

“Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih baginya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR.Ahmad dan Imam yang empat)

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi - Aqiqah. 

Waktu Menyembelih Aqiqah

Penyembelihan aqiqah dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran anak.

Jika hari ketujuh telah berlalu, maka hendaklah menyembelih pada hari keempat belas.

Jika hari keempat belas telah berlalu, maka hendaklah pada hari kedua puluh satu.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW:

“Aqiqah disembelih pada hari ketujuh, keempat belas dan keduapuluh satu.” (HR. At-Tirmizi).

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban dan Bacaannya

Hikmah Aqiqah

Berbagai peribadahan dalam Islam tidak terlepas dari hikmah-hikmah yang terkandung di dalamnya.

Hal itu merupakan misi Islam sebagai agama rahmatan li al-’ālamīn.

Aqiqah merupakan satu bentuk peribadahan mempunyai hikmah sebagai berikut:

a. Merupakan wujud rasa syukur kepada Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada dirinya.

b. Menambah rasa cinta anak kepada orang tua, karena anak merasa telah diperhatikan dan disyukuri kehadirannya di dunia ini, dan bagi orang tua merupakan bukti keimanannya kepada Allah Swt.

c. Mewujudkan hubungan yang baik dengan tetangga dan sanak saudara yang ikut merasakan gembira dengan lahirnya seorang anak karena mereka mendapat bagian dari aqiqah tersebut.

Selain melaksanakan Aqiqah, orangtua juga dianjurkan mencukur rambut anak.

Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya mengungkapkan, rambut seorang bayi saat di dalam (rahim) bercampur dengan darah kotor.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved