Kementerian PPPA, XL Axiata & IWAPI Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan di Sektor Publik dan Swasta
Playbook ini sendiri dirancang antara lain untuk mempelajari berbagai praktik/kebijakan, ide, hingga insight yang dapat diadopsi dari berbagai sektor
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) sepakat mendorong penguatan kepemimpinan perempuan Indonesia di ranah publik dan swasta.
Ketiga pihak menyerukan hal tersebut di dalam acara webinar bertema “Pentingnya Kepemimpinan Perempuan dalam Sektor Publik dan Privat”, Kamis(30 September 2021.
Menurut mereka, kaum perempuan Indonesia memiliki peranan yang penting dalam memajukan dan menumbuhkan perekonomian negara.
Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian agenda menyambut pelaksanaan “G20 Presidensi Indonesia 2022”, di mana Indonesia juga akan memegang posisi presidensi untuk Forum G20 Empower.
• Konferensi Tingkat Menteri G20, Indonesia Usung Program Kepemimpinan Perempuan di Dunia Usaha
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga hadir secara online membuka webinar yang menampilkan narasumber Plt. Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kemen PPPA, Indra Gunawan, Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi, serta Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini.
Bintang Puspayoga mengatakan berbagai tantangan masih dihadapi para perempuan di Indonesia seperti diskriminasi, stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi dan bahkan kekerasan.
Oleh karenanya akses, partisipasi, kontrol dan manfaat perlu terus diperluas agar perempuan di dunia usaha bisa terus berkontribusi dalam pembangunan dan bisa menjadi bagian solusi terhadap berbagai tantangan yang dihadapi.
"Berbagai praktik baik tentang kepemimpinan perempuan dan berbagai program-program terobosan yang dilakukan oleh dunia usaha dalam pemberdayaan perempuan perlu terus dipromosikan agar peran dan kontribusi perempuan dapat terus dikenali dalam proses kepemimpinan di berbagai level,” ujarnya.
• Pemerintah Gandeng Perguruan Tinggi Untuk Presidensi G20 Indonesia
Menteri PPPA menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan lima arahan prioritas terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kurun waktu 2020-2024.
Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai hulu dari berbagai persoalan pemberdayaan perempuan.
Hal ini bisa memperkuat relasi kuasa dengan laki-laki, sehingga perempuan tidak terjebak dalam lingkar kekerasan dan kemiskinan.
"Oleh sebab itu, pemberdayaan perempuan akan memberikan multiplier effect karena selain memberdayakan perempuan itu sendiri, juga akan berkontribusi besar terhadap kesejahteraan keluarga, bahkan bangsa," katanya.
Sementara itu Indra Gunawan menyampaikan bahwa Kementerian PPPA bersama dengan XL Axiata dan IWAPI menjadi focal point dalam mempromosikan pentingnya kepemimpinan perempuan dalam dunia usaha melalui G20 EMPOWER.
Melalui aliansi ini Indonesia ingin mempromosikan praktik baik dari perusahaan maupun pemerintah dalam mendorong kepemimpinan perempuan.
• Negara G20 Sepakat Tingkatkan Ketahanan Sistem Keuangan di Masa Covid-19
"Indonesia juga telah memiliki advocate dari sektor privat yang terlibat dalam mempromosikan peran kepemimpinan yang berperspektif gender dalam perusahaan," ungkapnya.