Perdana, Ekspor Tepung Keratom langsung dari Kalbar ke Belanda

Owner PT Borneo Titian Berjaya Isnainil Fahmi mengatakan pihaknya melakukan ekspor tepung Kratom perdana langsung dari Pontianak ke luar negeri. 

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kanwil Ditjen Bea Cukai Kalbagbar melalui Kabid Kepabeanan dan Cukai Agung Saptono menyerahkan dokumen ekspor kepada Owner PT Borneo Titian Berjaya Isnainil Fahmi di Cargo Bandara Internasional Supadio Pontianak pada Selasa 28 September 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - 500 Kilogram Tepung Kratom PT.Borneo Titan Berjaya menjadi ekspor perdana dari Kalimantan Barat ke Belanda yang di kirim melalui Bandara International Supadio Pontianak pada Selasa 28 September 2021

Acara ekspor perdana tepung kratom dari Kalbar ke Belanda di hadiri Kanwil Ditjen Bea Cukai Kalbagbar yang di wakili Kepala Bidang kepabeanan dan cukai Agung Saptono serta di dampingi berapa petugas KPP Bea Cukai Pontianak serta Pemerintah Prov Kalbar, Balai Karantina Tumbuhan Pontianak, Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura Cargo

Owner PT Borneo Titian Berjaya Isnainil Fahmi mengatakan pihaknya melakukan ekspor tepung Kratom perdana langsung dari Pontianak ke luar negeri. 

Bupati Kapuas Hulu dan Asosiasi Pengusaha Keratom Akan Sampaikan Aspirasi ke DPR RI

"Untuk pengiriman perdana ini, merupakan pesanan dari Belanda./ Sebanyak 15,5 Ton, tapi untuk perdana ini di kirim 500 Kg, tepung kratom ini akan di kirim besok hari Rabu pada penerbangan perdana Pesawat Garuda Indonesia,"ujar Isnainil Fahmi pada wartawan.

Dirinya pun merasa senang, ekspor perdana dari Pontianak ini mendapatkan dukungan semua pihak dan bahkan di dampingi langsung sejumlah pejabat pihak terkait seperti Bea Cukai Kalbagbar dan jajaran dan Dinas Perdagangan Kalbar, serta beberapa instansi lainnya.

Fahmi menambahkan, saat ini pihaknya sudah mendapat pesanan sebanyak 15,5 ton kratom dari Belanda. Tapi yang hari ini kami kirim hanya sekitar 500 kilogram. Jadi semuanya nanti akan di kirimkan secara bertahap.

"Ini ekspor langsung dari Pontianak, menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Nanti di Jakarta, ganti pesawat saja, tetap dengan maskapai yang sama untuk terbang ke Belanda," tambahnya.

Menurut Owner PT Borneo Titian Berjaya Selain Belanda,  pihaknya juga sedang menjajaki kemungkinan pasar di negar eropa lainnya, seperti Ceko, Slovakia, Polandi, dan Jerman. 

"Kami sangat terbantu oleh bimbingan dari Bea Cukai dan Dinas Perdagangan Kalbar. Selain soal jalurnya, juga tentang kualitas produk. Karena produk ini menentukan harga. Ada harge, ada rupe. Sehingga nilai jual kratom ini bisa meningkat lagi. Selama ini harga kratom turun, karena kualitasnya tidak dijaga," paparnya.

Selama ini, ekspor hanya dilakukan lewat terminal di luar Kalbar dan yang ini untuk pertama kalinya kratom Kalbar di ekspor dari tanah asalnya Kalimantan Barat.

Sementara Kabid Cukai dan Kepabeanan Kanwil Ditjen Bea Cukai Kalbagbar Agung Saptono menuturkan saat ini ekspor kratom boleh dilakukan.

"Silakan kalau mau ekspor kratom. Terlebih kratom ini merupakan kearifan lokal Kalbar, "tuturnya

Agung pun membenarkan kratom  memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dengan adanya ekspor ke luar negeri tentu akan berdampak kepada devisa negara. (*)

Update Informasi Seputar Kota Pontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved