WHO Sebut Varian Virus Baru R.1, Ini Fakta Tentang Varian R.1
Mutasi varian R.1 pertama kali ditemukan di Jepang pada 2020, dan kemudian menyebar ke negara lain termasuk AS.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mutasi jenis virus baru sering sekali muncul dalam beberapa waktu di tahun ini.
Itu artinya, pandemi covid-19 masih ada dan belum berhenti menyebarkan virusnya.
Belum lama ini Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya mutasi virus COVID-19 yang baru dengan nama R.1.
Kini varian tersebut menjadi lebih menguasai dari pada varian virus COVID-19 lainnya.
Bahkan ada beberapa orang Amerika Serikat yang sudah terjangkit varian R.1 dari COVID-19.
• Ini Alasan Reinfeksi Penyitas Covid-19 Kembali Terjadi! Lewat Perkembangan Mutasi Virus
Selain Amerika Serikat, ada juga beberapa negara lain yang sudah mulai terinfeksi varian R.1.
Diketahui dari Health, varian R.1 telah menginfeksi penghuni dan staf di panti jompo Kentucky, Amerika Serikat.
Selain itu, varian virus ini cukup berbahaya karena bisa menginfeksi rang yang mendapatkan vaksinasi lengkap.
Berikut Sejumlah Fakta tentang Varian R.1
1. Varian R.1 Bukan Temuan Baru
Mutasi varian R.1 pertama kali ditemukan di Jepang pada 2020, dan kemudian menyebar ke negara lain termasuk AS.
Laporan mingguan Morbiditas dan Kematian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada 21 April, melaporkan adanya mutasi virus ini di AS pada awal April tahun 2021.
2. Varian R.1 Telah Terdeteksi di 47 Negara Bagian AS
Menurut laporan Newsweek, varian R.1 telah terdeteksi di 47 negara bagian AS, dan dikaitkan dengan 2.259 kasus.
Hingga 22 September, terdapat 10.56 kasus virus R.1 yang dilaporkan terdeteksi di seluruh dunia.