Tim Mobile Legends Kalbar Raih Emas di PON, Arief Beberkan Kiat Hilangkan Stigma Negatif E-Sports

Arief menjelaskan selain merasa senang atas perkembangan olahraga Esports di Kalbar, dan dirinya juga mengaku prihatin atas stigma negatif terhadap Es

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Arief Rinaldi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Tim Mobile Legend Bang-Bang (MLBB) Kalimantan Barat yang meraih gelar juara pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada Sabtu, 25 September 2021 menuai apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk Bendahara Kepengurusan Esrpots Indonesia (ESI) Provinsi Kalimantan Barat, Arief Rinaldi.

Sesaat setelah diumumkannya kemenangan Tim MLBB itu, Arief yang juga sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut menerbitkan ucapan selamatnya melalui halaman resminya di media sosial.

Arief menjelaskan selain merasa senang atas perkembangan olahraga Esports di Kalbar, dan dirinya juga mengaku prihatin atas stigma negatif terhadap Esports dari sebagian kalangan masyarakat.

Hal ini dimakluminya karena wawasan tentang esports itu sendiri belum tersampaikan kepada para peminat olahraga elektronik ini.

Menurutnya para peminat esports masih belum bisa membedakan antara berlatih dengan sekedar bermain.

Tim Mobile Legends Kalbar Akan Hadapi Jateng di Grand Final PON XX Papua

“Kalau sekedar bermain, kita tidak punya tujuan dan target. Akibatnya kita akan menghabiskan waktu berjam-jam bermain game, nah ini yang menjadikan stigma negatif dari kalangan orangtua. Pastinya orangtua tidak akan suka kalau anaknya bermain hingga lupa waktu belajar dan istirahat,” terang Arief, Senin 27 September 2021.

Menurutnya berbeda dengan berlatih esports, para pemain lebih ditekankan pada berlatih kemampuan otak dalam menganalisis, mengkalkulasi, dan mengevaluasi elemen-elemen dalam game yang digeluti hingga membangun strategi untuk memenangkannya.

“Banyak hal positif yang didapat, mulai dari pengembangan otak kanan untuk meningkatkan kreatifitas, melatih kemampuan komunikasi yang efektif, hingga mengingkatkan soliditas dan kesigapan para pemain ketika bekerjasama dengan tim," jelasnya.

Kerjasama Jadi Kunci Keberhasilan Tim Mobile Legend Kalbar Raih Medali Emas di PON XX Papua

Arief juga menjelaskan bahwa calon atlet yang berlatih dengan terukur dan dalam pembimbingan yang tepat akan menjadi atlet professional, yang selain untuk berlaga di ajang turnamen, gamer professional juga berpeluang mendapat penghasilan dengan menjadi seorang streamer atau influencer.

“Selain itu, olahraga Esport ini sebenarnya lebih menitikberatkan kepada pembentukan karakter personal agar lebih kreatif, mampu menganalisis dengan baik, menjaga fokus, sigap, dan lebih baik ketika bekerjasama dengan tim. Karakter seperti ini akan sangat dibutuhkan nantinya ketika seseorang terjun ke dunia usaha atau dunia kerja,” paparnya.

Sebagai pengurus ESI Kalbar, Ia merasa untuk mengurangi stigma negatif tersebut perlu waktu dan kesabaran serta kerjasama antara ESI dengan berbagai stakeholder beserta seluruh masyarakat.

“Terutama para calon atlet atau pemain itu sendiri, jangan sampai seperti kecanduan tapi berlatihlah secara terukur, buktikan kalau esports ini bukan hal yang negatif. Dan saat ini beberapa developer game online, Mobile Legends misalnya, sudah mencantumkan peringatan setiap kita buka game-nya ‘Mainkan Mobile Legedns secukupnya jangan lupa beristirahat," tukasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Mempawah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved