Doa Katolik
Orang Kudus Katolik Hari Ini 27 September 2021 Santo Vinsensius a Paulo
Santo Vinsensius a Paulo membaktikan diri dalam melayani Allah. Pelayanan yang sungguh-sungguh tersebut mengantar Santo Vinsensius a Paulo menjadi kud
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Dalam keluarga bangsawan ini Vinsens mulai mencurahkan seluruh kemampuannya.
Ia tidak hanya mengajar, tetapi juga memberikan bimbingan rohani kepada para petani yang bekerja, di perkebunan-perkebunan keluarga Gondi di Champagne dan Picardy.
Kepada mereka, Vinsens mengajarkan kebajikan-kebajikan iman Kristen dan mendorong mereka untuk selalu menerima sakramen terutama Komuni Kudus serta kembali kepada praktek iman Kristen yang benar dalam hidup sehari-hari.
Pada tahun 1617, Vinsens diangkat sebagai pastor paroki ChatillonLes-Dombes.
Paroki ini tergolong sulit dan berat karena sarat dengan masalah kemerosotan moral dan praktek kekafiran.
Vinsens ternyata orang hebat. Ia berhasil mempertobatkan umat paroki itu hanya dalam waktu satu tahun.
Kesalehan hidupnya dan caranya melayani umat sanggup mematahkan kedegilan hati umat.
Di paroki itulah, Vinsens mulai merintis pendirian tarekat Persaudaraan Cinta kasih.
Ia berhasil menarik 20 orang wanita yang dengan sukarela mengunjungi orang-orang sakit dan para fakir miskin di seluruh wilayah paroki.
Menyaksikan prestasi Vinsens, Jean Francois de Gondi, Uskup Agung Paris dan saudara kandung Philippe Gondi, meminta Vinsens mendirikan sebuah tarekat misioner untuk mewartakan Injil dan melayani sakramen-sakramen di seluruh wilayah keuskupannya.
Tarekat misioner ini kemudian dikenal luas dengan nama 'Kongregasi Imam untuk Karya Misi' atau Kongregasi Misi.
Imam-imam dalam kongregasi ini lazim juga disebut 'Imam-imam Lazaris'.
Pada mulanya mereka bermarkas di Kolese des Bos-Enfants, yang dipercayakan kepada Vinsens oleh Uskup Agung Jean Francois de Gondi.
Masalah besar yang dihadapi Vinsens ialah kurangnya persiapan imam-imam diosesan Prancis untuk tugas-tugas pastoral.
Untuk mengatasinya, Vinsens mulai melancarkan program pembinaan rohani khusus untuk para calon imam yang akan ditahbiskan.