Pola Hidup Sehat
UNTUK Mencegah Penyakit TBC Maka Diberikan Vaksin ? Terbukti Mampu Mencegah TBC Selama 15 Tahun
Penelitian mereka untuk menemukan vaksin ini telah dimulai sejak tahun 1906, ketika Guerin menemukan bahwa ketahanan terhadap penyakit TBC berkaitan..
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Efektivitas BCG bisa meningkat bila tidak ada pengidap TBC di lingkungan tempat tinggal kamu.
Vaksin ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1920-an dan paling banyak digunakan untuk memvaksin hampir 80% bayi baru lahir di seluruh dunia.
- Diagnosis Sejak Dini
Pencegahan penyebaran TBC akan efektif bila dilakukan diagnosis dan pengobatan sejak dini.
Seseorang dengan penyakit TBC dapat menularkan bakteri kepada 10-15 orang setiap tahunnya.
Bisa kamu bayangkan bagaimana penyebarannya bila tidak dilakukan pengobatan?
• GEJALA Penderita yang Mengalami Penyakit Tetanus, Penyakit Ini Sangat Mematikan
- Menjaga Lingkungan Tempat Tinggal
TBC adalah penyakit yang menular melalui udara saat penderita TBC bersin atau batuk.
Risiko infeksi bisa dikurangi dengan membuat sistem sirkulasi udara atau ventilasi yang bagus di rumah.
Bakteri TBC dapat mengendap lebih lama dalam rumah apabila sistem ventilasi tidak bagus.
Berikan juga pencahayaan yang cukup bagi rumah. Sinar UV dari matahari mampu membunuh bakteri TBC.
Jadi, pastikan rumah kamu mendapatkan pencahayaan yang cukup ya!
- Tingkatkan Sistem Imun
Sistem imun bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.
Sistem imun yang baik membantu kamu terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk bakteri penyebab TBC ini.
Penyakit TBC Bisa Sebabkan Kematian Jika Tak Ditangani
TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan darah.
Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa menyerang tulang, usus, atau kelenjar.
Penyakit ini ditularkan dari percikan ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin.
Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya rendah, misalnya penderita HIV.
• PENYEBAB Penyakit OAT yang Memicu Pasangan Tak Kunjung Punya Anak
Penyebaran penyakit ini dapat terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC.
Kemudian, batuk atau bersin menyemburkan air liur yang telah terkontaminasi dan terhirup oleh orang sehat yang kekebalan tubuhnya lemah terhadap penyakit tuberkulosis.
Walaupun biasanya menyerang paru-paru, tetapi penyakit ini dapat memberi dampak juga pada tubuh lainnya, seperti sistem saraf pusat, jantung, kelenjar getah bening, dan lainnya.
Indonesia sendiri termasuk lima besar negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara, dengan jumlah pengidap yang mencapai 305.000 jiwa pada 2012.
Apabila tuberkulosis laten atau TBC tidak mendapat pengobatan, maka lebih dari 50 persen orang yang mengidap penyakit ini dapat meninggal.
Walau begitu, hanya satu banding sepuluh kasus yang berkembang menjadi penyakit aktif.
Untuk kasus TBC laten, bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkulosis belum aktif secara klinis dan hanya berada di dalam tubuh.
• SIAPA yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?
Jika sudah aktif, akan terjadi gejala pada periode tertentu bisa dalam hitungan minggu maupun tahun.
Durasi tersebut tentu saja tergantung dari kondisi kesehatan dan daya tahan dari pengidap.
KAPAN Penyakit TBC Bisa Menular ?
Masa ketika penyakit masuk ke tubuh sampai muncul gejala TBC bisa berlangsung antara dua sampai 12 minggu.
Risiko untuk mengembangkan penyakit ini paling tinggi dalam kurun waktu dua tahun sejak terinfeksi.
Penyakit TBC bisa menular apabila tidak diobati.
Beberapa pasien TBC sudah tidak menularkan penyakitnya setelah dua minggu menjalani pengobatan intensif.
Tapi ada juga penderita yang butuh waktu berbulan-bulan minum obat TBC sampai kuman penyebab TBC sudah tidak aktif di dalam tubuh dan mereka tidak bisa menularkan penyakitnya.
Terapi obat TBC baik untuk infeksi aktif maupun infeksi laten umumnya berlangsung selama enam bulan sampai sembilan bulan.
Lewat pemeriksaan medis, dokter dapat memantau kemajuan pengobatan TBC.
Termasuk kapan perlu ganti obat, melanjutkan terapi obat, atau menyatakan pengobatan sudah tuntas dan penderita sudah tidak lagi menularkan penyakitnya.
Penyebab Tuberkulosis
Penyebab tuberkulosis adalah bakteri yang menyebar di udara melalui semburan air liur dari batuk atau bersin pengidap TB.
Nama bakteri TB adalah Mycobacterium tuberculosis.
Berikut ini beberapa kelompok orang yang memiliki risiko lebih tinggi tertular TB:
- Orang yang sistem kebebalan tubuhnya menurun. Contohnya, pengidap diabetes, orang yang menjalani rangkaian kemoterapi, atau pengidap HIV/AIDS.
- Orang yang mengalami malanutrisi atau kekurangan gizi.
- Pecandu narkoba.
- Para perokok.
- Para petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB.
• APA Penyebab Penyakit Flu, Apakah Boleh Vaksin Saat Flu?
Gejala Tuberkulosis
Walaupun tubuh dapat mengandung bakteri yang menyebabkan tuberkulosis, sistem daya tahan tubuh umumnya bisa mencegah seseorang menjadi sakit.
Oleh sebab itu, dokter umumnya membedakan antara tuberkulosis laten dan tuberkulosis aktif.
Pada tuberkulosis laten, seseorang memiliki infeksi tuberkulosis, namun bakteri menetap di dalam tubuh pada kondisi yang inaktif dan tidak mengalami gejala.
Tuberkulosis laten, yang juga disebut sebagai tuberkulosis inaktif atau infeksi tuberkulosis, bukan merupakan kondisi yang menular.
Namun, kondisi ini dapat berubah menjadi tuberkulosis aktif, yang membuat penanganan menjadi penting bagi individu dengan kondisi ini, selain juga untuk mencegah penyebaran tuberkulosis.
Pada tuberkulosis aktif, individu menunjukkan tanda dan gejala serta dapat menularkan kuman yang ada di dalam tubuhnya.
Kondisi ini dapat terjadi setelah beberapa minggu terinfeksi oleh bakteri tuberkulosis, maupun bertahun-tahun setelahnya.
• Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa? Pengidapnya Rasakan Gejala Seperti Ini
Tanda dan gejala dari tuberkulosis aktif adalah:
- Batuk-batuk yang berlangsung tiga minggu atau lebih
- Batuk darah
- Nyeri dada, atau nyeri yang timbul saat bernapas atau batuk
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja
- Kelelahan
- Demam
- Keringat malam
- Menggigil
- Penurunan nafsu makan
Tuberkulosis juga dapat terjadi pada bagian tubuh lainnya, termasuk ginjal, tulang belakang, atau otak.
Saat tuberkulosis terjadi di paru-paru, tanda dan gejala dapat bervariasi sesuai dengan organ yang terlibat.
Misalnya, tuberkulosis yang terjadi pada tulang belakang dapat menyebabkan nyeri punggung, dan tuberkulosis yang terjadi pada ginjal dapat menyebabkan terdapatnya darah pada urine.
Pengobatan Tuberkulosis
TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak.
Beberapa tes lain yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto Rontgen dada, tes darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter.
Untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya berupa:
- Isoniazid
- Rifampicin
- Pyrazinamide
- Ethambutol
Pengobatan penyakit TBC membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. (*)