Pertualangan Lord Adi di Master Chef Indonesia, Mengaku Lapang Dada Walau Hanya Sampai 3 Besar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Suhaidi Jamaan atau lebih populer dengan nama panggung Lord Adi merupakan sosok jurutama masak dan petani cabai Indonesia.

Pria kelahiran 2 September 1979 ini menjadi juara ketiga dalam kompetisi memasak MasterChef Indonesia pada musim kedelapan.

Adi dibawa merantau ke Malaysia ketika berusia lima tahun oleh orang tuanya yang berprofesi sebagai penjual makanan.

Adi menempuh pendidikan di Malaysia dari SD hingga kuliah.

Sejak kecil, ia membantu sang ibu dalam memasak dan ketika dewasa bekerja di beberapa restoran di Malaysia.

Dari sinilah kemampuan Adi dalam memasak berkembang. Adi tinggal di Malaysia sekitar 30 tahun sebelum pulang ke Indonesia.

Adi mengaku mengikuti audisi MasterChef Indonesia musim kedelapan berawal dari coba-coba.

Dengan bantuan rekannya, Husen dari Sumatra Volunteer dan Habibi dari Kurambiak Hard Wear, ia membuat video singkat untuk audisi daring.

• Kabar Terbaru dari Lord Adi Master Chef Indonesia, Tolak Tawaran Menarik dari Istri Atta Halilintar

Video tersebut dikirimkan ke panitia MasterChef Indonesia pada 12 Maret.

Pada tanggal 15 Maret, Adi menerima informasi dirinya lolos audisi.

Ia sempat ragu dan menganggap informasi tersebut sebagai penipuan, sehingga ia dihubungi lagi oleh pihak Masterchef Indonesia.

Setelah percaya, ia pergi ke Jakarta untuk mengikuti audisi di hadapan dewan juri MasterChef Indonesia.

Selama menjadi kontestan, Adi menggunakan cara memasak yang unik.

Salah satunya ketika ia memasak gulai bebek dengan menggunakan bahan makanan yang tersisa dari peserta lain.

Ternyata, Adi melakukan ini agar sisa-sisa makanan tersebut tidak mubazir atau terbuang serta menghemat anggarannya yang terbatas karena peserta diberitahukan untuk membeli bahan sendiri pada saat audisi di Jakarta.