Hantaru 2021, BPN Sambas Fokus Pemberdayaan Masyarakat
Untuk itu, dia berharap kedepan Kementerian ATR/BPN bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan bisa melayani masyarakat dengan maksimal.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Sambas Yuliana, S.H., M.Eng mengatakan pada momentum Har Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2021 fokus melaksanakan beberapa program pemberdayaan kepada masyarakat melalui berbagai program.
Kata dia, pada momentum Hantaru ini mereka sudah melaksanakan beberapa kegiatan untuk memperingati Hantaru 2021.
"Rangkaian kegiatan dalam Hantaru ke-61 kita laksanakan dengan penyerahan sertifikat oleh Presiden RI di Istana Bogor disertai dengan penyerahan di 26 Provinsi dan 126 Kabupaten/Kota se-Indonesia," ujarnya, Kamis 23 September 2021.
"Selain itu juga dilaksanakan webminar bersama dengan bapak menteri ATR/BPN dan pada hari Jumat besok diadakan upacara di lapangan Kantor Pertanahan, Kabupaten Sambas dengan inspektur upacara bapak Bupati Sambas," tuturnya
• BREAKING NEWS - Satu Rumah Terbakar di Desa Sungai Baru Teluk Keramat Sambas
Pada momentum kegiatan itu ungkapnya akan dilaksanakan penyerahan sertifikat secara simbolis, seperti aset pemkab, aset Polres Sambas, aset Kementerian Agama dan wakaf.
Diungkapkan dia, dalam lima tahun terakhir mereka sudah meraih berbagai prestasi di BPN Sambas.
"Ada beberapa prestasi buang kita raih seperti penyelesaian target PTSL (RM dan PHLN), redistribusi tanah, konsolidasi tanah, pemberdayaan masyarakat sebagai program prioritas dari Presiden RI guna mewujudkan reforma agraria dan percepatan sertipikasi tanah di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.
Selain itu, mereka juga melaksanakan penyelesaian konflik dan sengketa pertanahan antara masyarakat dan HGU melalui reforma agraria (Redistribusi Tanah) dengan sumber TORA pelepasan sebagian HGU PT Rana Wastu Kencana, PT Karya Boga Mitra dan PT Karya Boga Kusuma di lokasi Desa Maribas, Serat Ayon Kecamatan Tebas serta Desa Madak, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas.
Sementara itu untuk program unggulan dari BPN Sambas dalam meningkatkan layanan ke masyarakat kata dia mereka juga ada beberapa program seperti kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari RA (Akses Reform) dengan 7 Desa binaan.
"Seperti di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, dengan program Desa Wisata dan Produk Olahan dari Ikan. Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, dengan program Desa Wisata, produk olahan mangrove, jamur dan budidaya ikan lele serta madu kelulut," katanya
"Lalu Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing, dengan program pertanian nanas, produk olahan nanas dan sawit
masyarakat. Desa Samustida, Kecamatan Teluk Keramat, dengan program kopi. Desa Piantus, Kecamatan Sejangkung, Desa wisata dan kerajinan anyaman dari rotan," tuturnya.
Selain itu juga ada Desa Maribas, Kecamatan Tebas, dengan program pertanian dan potensi kayu bajakah, serta Desa Serat Ayon, Kecamatan Tebas, yang memiliki program kerajinan anyaman lidi sawit.
Lebih lanjut Yuliana menuturkan mereka memaknai peringatan Hantaru, mereka memaknai peringatan HANTARU sebagai flash back dan evaluasi kembali serta
penyegaran akan progress yang sedang dijalankan, mencapai tujuan, meningkatkan percepatan dan kualitas.
"Selain itu, kita juga ikut serta menghadirkan ATR/BPN sebagai perpanjangan tangan dari Negara dalam
pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan mengacu pada nilai-nilai Kementerian ATR/BPN yaitu Melayani, Profesional dan Terpercaya," tuturnya.
Untuk itu, dia berharap kedepan Kementerian ATR/BPN bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan bisa melayani masyarakat dengan maksimal.