Ferdinan Solihin Nilai Pentingya Kehadiran BNN di Kabupaten Sambas

Dia menilai, keberadaan narkoba memang sangat berbahaya bagi masa depan anak-anak dan pemuda Kabupaten Sambas. Oleh karenanya, mereka mendukung upaya

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wakil Ketua DPRD dari fraksi PDI-P Ferdinan Syolihin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Ferdinan Solihin Kabupaten Sambas adalah satu diantara daerah yang rawan menjadi pintu masuknya Narkoba ke wilayah Indonesia, melalui perbatasan RI-Malaysia.

Dia menilai, keberadaan narkoba memang sangat berbahaya bagi masa depan anak-anak dan pemuda Kabupaten Sambas. Oleh karenanya, mereka mendukung upaya pemerintah daerah untuk membentuk Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten.

"Kami memandang perlu hadirnya sebuah lembaga yang menaungi kasus ini (narkoba-red) secara khusus, seperti Badan Narkotika Daerah," ujarnya, Rabu 22 September 2021.

Terkendala Moratorium, Wabup Fahrur Rofi Yakin Sambas Jadi Prioritas Pembangunan BNN

Kata dia, wacana dibentuknya BNN di tingkat Kabupaten adalah sebagai salah satu upaya untuk melakukan diteksi dini peredaran narkoba di Kabupaten Sambas.

"BNN ini nantinya akan akan jadi bagian dari upaya kita memproteksi dan melindungi anak-anak muda di daerah Kabupaten Sambas agar tidak terjebak dalam pusaran gelap narkoba," katanya.

Hal ini ungkap Ferdinan juga sesuai dengan semangat dari partainya PDI-P untuk mendukung upaya pemerintah menindak semua pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Karenanya, kami berkomitmen mendukung pembangunan BNN di wilayah Kabupaten Sambas," tutupnya. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved