Pembangunan Gedung RSUD Soedaro 30 Persen, Gubernur Sutarmidji Targetkan Operasional Januari 2022

Ia menginginkan pembangunan grdung aru RSUD Soedarso seluruhnya kelas 3 semua, supaya masyarakat terbiasa jangan lagi pakai kelas-kelas.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/YOUTUBE
DPRD Kalbar Awasi Pembangunan RSUD Soedarso 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengatakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso progres pengerjaannya sampai saat ini sudah 30 persen. Akan tetapi untuk material yang tersedia sudah dipasang.

Dikatakannya sebelumnya sempat terjadi perbedaan pandangan antara tim anggaran. Sehingga pada pengerjaannya apakah bisa langsung dikerjaan atau tidak.

“Seperti pemasangan AC , gas medis, saya maunya seluruhnya selesai. Bahkan untuk lantai 4,5,6 pada gedung 2 anggarannya tahun ini belum tersedia, tapi karena ada sisa tender saya minta itu diselesaikan,”ujarnya belum lama ini.

Selain itu termasuk halaman di depan, dan kolam di samping, kemudian ada tambahan beberapa ornamen, dimana hitungannya semuanya bisa selesai tahun ini.

Temukan Kreativitas Lewat Kopi, 2.2 Coffee & Eatery Hadir Saat Pandemi Covid-19 di Pontianak

“Bahkan perkiraan saya 28 Januari 2022 bertepatan Pemprov Kalbar bisa diresmikan. Cuman nanti diresmikan siapa kita lihat, kalau bisa Presiden RI kalau tidak Menkes,”ujarnya.

Selama ini RSUD Soedarso dikatakannya hanya memiliki satu ruang operasi, dengan selesainya pembangunan gedung yang baru nantinta akan ada tambahan 12 ruang operasi.

Selanjutnya akan ada tambahan 220 bed. kemudian Pemprov Kalbar juga dikatakannya sedang membangun rumah sakit infeksius di belakang gedung RSUD Soedarso.

“Jadi kalau misalnya pandemi itu jadi endemi semuanya sudah kita siapkan,”ucapnya.

Ia menginginkan pembangunan grdung aru RSUD Soedarso seluruhnya kelas 3 semua, supaya masyarakat terbiasa jangan lagi pakai kelas-kelas.

“Kelas tiga ruangannya bagus, pokoknya kalau saya itu maunya RS kelasnya berdasarakan jenis penyakit bukan tempat tidurnya,”ujarnya.

Karena dikatakannya tempat tidur orang yang serangan jantung untuk satu buah saja harganya pada tiga tahun lalu Rp 200 juta yang jenis tempat tidur dari IGD untuk membawa pasien ke ruangan, sebab tidak boleh begetar.

“Untuk Alkesnya saja mahal, tapi kita sudah menghadap Pa Presiden dan kita sudah dijanjikan Rp 150 miliar yang mana separuh dari bantuan tersebut sudah datang dan separuh lagi tahun ini datang,”ujarnya

Ia menargetkan RSUD Soedarso siap beroperasional pada Januari tahun depan.

Setelah pembangunan RS, Sutarmidji mengatakan baru akan fokus kepada infrastruktur jalan.

“Insya Allah seperti Jalan Rasau itu dalam masa pemerintahan saya selesai sampai ke dermaga selesai ,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved