Maggot itu Apa ? Ada Peluang Bisnis Ternak Maggot Nih ! Ketahui Apa itu Maggot 'Sang Tentara Hitam'

Berternak Maggot terbukti bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan pada masa pandemi Covid-19..........................................

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
YOUTUBE
Ilustrasi Maggot. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peluang bisnis Maggot terbilang menggiurkan utuk menghasilkan pundi-pundi uag.

Jika tertarik, anda bisa mencoba budidaya Maggot untuk memperoleh cuan.

Berternak Maggot terbukti bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan pada masa pandemi Covid-19.

Seorang warga Kota Madiun, Jawa Timur, memanfaatkan pekarangan kosong  sebagai tempat budidaya Maggot atau binatang sejenis larva pengurai sampah organik. Siapa sangka, sampah organik dari rumah tangga yang ada disekitarnya diurai larva Maggot dan membawa keuntungan yang menggiurkan.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Apa itu Tanaman Porang dan Manfaatnya ? Presiden Jokowi Nilai Porang Bisa Jadi Pengganti Beras

Sofian Dwi Mulyono, warga Jalan Borobudur, Madiun Lor,  Kota Madiun, Jawa Timur, sehari – hari sibuk menata dan membersihkan sebuah kandang di pekarangan kosong dekat rumahnya. Lelaki berusia 37 tahun ini ternyata tengah membudidayakan maggot atau binatang sejenis larva pengurai sampah organik.

Maggot atau larva berasal dari telur serangga, bernama black soldier fly.

Maggot sendiri merupakan larva pemakan sampah organik seperti sayur dan sisa makanan rumah tangga. 

PROFIL Medina Zein, Influencer dan Pengusaha Muda yang Sukses Dirikan Beberapa Lini Bisnis

Dengan membudidayakan maggot ini setidaknya dirinya dapat mengurangi sampah organik dilingkungan rumahnya.

Dan yang pasti budidaya maggot ini ternyata juga dapat menghasilkan uang.

Untuk menghasilkan maggot yang baik, Sofian membutuhkan proses waktu sekitar dua bulan lamanya.

Mulai dari telur hingga tiba masa panen.

Biasanya, maggot yang sudah di panen akan dihargai sekitar 10 ribu rupiah setiap kilogramnya.

Tips Jualan Online Laris bagi Pemula ! Kamu Lagi Cari Tips Sukses Jualan Online agar Banyak Pembeli?

Rata - rata pemesan berasal dari para peternak ikan yang memanfaatkan maggot sebagai pakan ikan.

Selain dapat menghasilkan uang tambahan, ternyata kotoran dari larva maggot ini juga dapat dijadikan sebagai pupuk untuk tanaman sayur yang ia tanam disekitar tempat budidaya.

Apa itu Maggot ?

Dikutip Tribunpontianak.co.id dari Harian Kompas pada 23 November 2014, lalat black soldier fly atau tentara hitam memiliki nama latin Hermetia illucens.

Lalat ini merupakan jenis serangga keluarga lalat yang jauh berbeda dengan lalat sampah (Musca domestika) pada umumnya.

Masa dewasa lalat Hermetia illucens kurang dari delapan hari, yang ditujukan mencari pasangan dan bertelur.

Karena tidak memiliki tahap makan, lalat dewasa bersayap tanpa bagian mulut itu, tidak dikaitkan dengan penularan penyakit kepada manusia.

Bahkan, larva atau maggot Hermetia illucens dapat membunuh dan menekan populasi bakteri jahat, misalnya salmonella dan coli, serta mampu mengolah limbah organik sangat cepat.

Maggot juga mengandung protein dan lemak tinggi sehingga baik digunakan sebagai pakan unggas atau ikan.

Sisa kotoran maggot juga bisa dijadikan pupuk organik, padat atau cair.

Secara fisik, lalat hitam ini bertubuh lebih panjang dan ramping dibandingkan lalat umumnya.

Tubuhnya mengilap, geraknya lambat.

Jika dikembangbiakkan khusus dan jumlahnya mendominasi, lalat lain, seperti lalat hijau dan lalat sampah, akan menyingkir.

Siklus hidup

Guru Besar Riset Ekonomi Pertanian Agus Pakpahan, mengatakan, lalat tentara hitam relatif mudah dikembangbiakkan, karena tidak perlu perlakuan khusus.

Dalam siklus hidupnya, lalat ini bisa bermigrasi secara mandiri saat bermetamorfosis dari fase maggot ke prepupa.

Menurut Agus, siklus hidup lalat itu relatif singkat, hanya sekitar 40 hari.

Fase metamorfosis terdiri atas fase telur selama 3 hari, maggot 18 hari, prepupa 14 hari, pupa 3 hari, dan lalat dewasa 3 hari.

Lalat itu mati setelah kawin. Hermetia illucens betina bisa menghasilkan 300-1.000 telur.

Lalat jenis ini menyembunyikan telur di tempat aman, seperti di sela-sela kardus atau tumbuhan segar dan hidup.

Meski bisa bertelur sangat banyak, namun Agus mengatakan bahwa ledakan populasi lalat itu sulit terjadi.

"Overpopulasi sangat sulit karena predatornya sangat banyak. Kandungan protein Hermetia illucens membuat burung, kadal, cecak, laba-laba, dan tupai gemar menyantap," kata Agus, yang sudah meneliti biokonversi sampah sejak tahun 2010.

Mampu mengurai sampah

Menurut Agus, kemampuan Hermetia illucens mengurai sampah tidak perlu diragukan lagi.

Setiap ekor lalat tentara hitam rata-rata menghasilkan 500 maggot dalam satu siklus hidupnya.

Apabila ada 20 ekor, nantinya akan ada 10.000 maggot.

Dalam satu hari, 10.000 maggot mampu mengurai 1 kilogram sampah rumah tangga (sisa makanan) dalam 24 jam dan menyisakan 200 gram sampah terurai yang biasa disebut bekas maggot (kasgot).

Agus mengatakan, kasgot dapat langsung dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

Sementara itu maggot yang baru saja menyelesaikan tugas mengurai sampah, dalam tiga hari akan bermetamorfosis menjadi prepupa (fase puasa).

Prepupa memiliki kandungan protein hingga 45 persen, lemak 35 persen.

Dengan kandungan protein tinggi, prepupa dapat dimanfaatkan sebagai pakan unggas dan ikan.

Sebagian artikel tayang di Kompastv dengan judul Budidaya Larva Maggot, Urai Sampah Organik Dan Hasilkan Cuan

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved