Daniel Johan Dorong Petani Tanam Beras Premium

Sekarang kata Daniel Johan infrastruktur sebagian besar dibangun oleh DAK sehingga komposisi DAK di Kalimantan Barat menjadi besar

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Imam Maksum
Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan saat menghadiri pelantikan DPW Perhipmi Kalbar, Sabtu 18 September 2021. TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / IMAM MAKSUM 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Ketua Komisi IV DPR Daniel Johan mengungkapkan saat ini kondisi ketahanan pangan surplus.

“Kondisi ketahanan pangan kita bagus. Surplus 500 ribu ton gabah,” ujarnya saat diwawancarai Tribun Pontianak, Sabtu 18 September 2021.

Menurut Daniel Johan Indonesia tidak perlu lagi impor namun kedepan petani harus menanam gabah premium.

“Sehingga kita tidak perlu inpor lagi tetapi kedepan kita harus melihat, menanam gabah yang memang premium,” katanya.

Gusti Basrun Ucapkan Terimakasih Atas Bantuan Alsintan dari Daniel Johan untuk Petani Mempawah

Hal tersebut ujar Daniel Johan supaya dengan gabah premium dapat memberikan nilai tambah bagi petani.

“Saya sudah meminta kepada Gubernur agar membuka jalan yang lapang bagi ekspor sehingga nanti petani-petani kita harus bisa melakukan ekspor,” tambahnya.

Untuk mencapai hal tersebut Infrastruktur jalan adalah hal yang paling utama. Hingga saat ini menurut Daniel Johan infrastruktur jalan masih parah.

"Dan itu menjadi tugas pemerintah memikirkan,” katanya.

Tetapi, imbuh Daniel Johan petani meski meningkatkan ekspor dengan meningkatkan produksi.

“Ini seperti telur dan ayam kita harus meningkatkan ekspor meningkatkan kinerja produksi karena itu juga menjadi kriteria peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur,” katanya. 

Sekarang kata Daniel Johan infrastruktur sebagian besar dibangun oleh DAK sehingga komposisi DAK di Kalimantan Barat menjadi besar.

Dia berharap petani menguasi industri pangan di Kalbar sehingga tidak hanya menghasilkan bahan baku gabah.

“Tetapi bisa menghasilkan, menguasai industri menguasai hilir pertanian agar nilai tambah produk-produk pertanian kembali ke petani, bukan ke yang lain,” harapnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved