Pola Hidup Sehat

BUAH Jarak Dapat Diolah Menjadi? Ini Manfaat Buah Akar Daun Hingga Biji Jarak

Bagian tanaman jarak yang dapat dimanfaatkan adalah biji, akar, daun, dan minyak dari bijinya. Secara umum, hampir semua bagian tanaman jarak dapat...

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ YOUTUBE
Ilustrasi tanaman jarak. 

Keutamaannya adalah menghemat pemakaian minyak bumi serta ramah lingkungan.

Minyak biji jarak menjadi sorotan terlebih karena bahan bakar fosil merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

Sehingga ketersediaannya semakin berkurang.

Pada saat yang sama, harga minyak dunia semakin naik.

Jadi, biodiesel yang diperoleh dari jarak bisa menjadi alternatif bahan bakar minyak (BBM) yang banyak digunakan seperti saat ini.

Dampak positif pemanfaatan tumbuhan jarak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat adalah dapat membuka lapangan pekerjaan serta menambah penghasilan masyarakat melalui penjualan tumbuhan jarak, baik yang masih mentah atau sudah diolah.

Pengembangan Tumbuhan Jarak di Indonesia

Tanaman jarak sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia didukung oleh ketersediaan lahan untuk pengembangan  jarak  pagar di  Indonesia  yang sangat  sesuai  mencapai 14,2  juta  hektar dengan  ketersediaan  saat   ini    sekitar    5   juta    hektar.   

Untuk mengimbangi ketersediaan lahan yang telah ada juga dilakukan penyediaan benih unggul untuk pengembangan  jarak  pagar seluas  2,4  juta ha  tahun 2025 dan telah diperoleh  tanaman  superior dari  aksesi- aksesi  yang dikoleksi. 

Budidaya  tanaman jarak  relatif masih  baru  dan teknologi  budidayanya  terus dikembangkan   seperti  halnya,   komponen   teknologi pengendalian hama dan penyakit, pola tanam, pemupukan  serta  teknologi pengolahannya. 

Saat  ini total   produksi   biji  jarak   seluruh   Indonesia  masih sangat rendah hanya sebesar 7.852 ton pada tahun 2007 dari luas areal 68.200 ha, meningkat menjadi 7.925 ton tahun 2008 dari areal 69.221 ha dan tahun 2009 menjadi 8.013  dari  luas areal  69.315  ha.

Masalah  utama  dalam membantu   percepatan  pengembangan   jarak   pagar selain pengembangan  komponen  teknologi budidaya adalah  mencari  terobosan baru  untuk  meningkatkan produktivitas tanaman. 

Hal ini bisa  ditempuh  melalui bioteknologi   dan  rekayasa genetika   serta   mencari sumber  keragaman baru  genetika  dari negara  asal, termasuk dari negara-negara Amerika Latin.

Saat ini terdapat beberapa daerah di Indonesia yang telah digalakkan untuk mengembangkan penanaman jarak seperti daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Beberapa tahun ke depan, NTB diharapkan menuju sebagai salah satu daerah penghasil minyak jarak terbesar di Indonesia.

NTB dijadikan lokasi uji coba penanaman jarak nasional dan diyakini dalam waktu relatif tidak lama menjadi daerah penghasil minyak jarak terbesar.

Pengolahan minyak jarak sebagai pengganti BBM alternatif juga menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved