Apa yang Menyebabkan Para Sahabat Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Habasyah?

Apa yang Menyebabkan Para Sahabat Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Habasyah?

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ilustrasi hijrah ke habasyah. 

Perintah Nabi Muhammad SAW untuk hijrah ke Habasyah dilaksanakan kaum muslimin dengan ikhlas.

Ada juga yang tidak ikut hijrah ke Habasyah.

Mereka tetap  tinggal di Makkah bersama-sama dengan Rasulullah SAW.

Kaum muslimin yang hijrah berangkat dari kota Makkah dengan diam-diam dan sembunyi-sembunyi tanpa diketahui oleh kaum kafir Quraisy.

Sesudah sampai di pantai Laut Merah mereka menaiki perahu untuk berlayar ke Habasyah.

Dalam tahap pertama rombongan terdiri dari 10 orang pria dan 5 orang wanita di antaranya, Usman bin Affan bersama istrinya Ruqayyah (putri Nabi Muhammad SAW).

Kemudian Abu Hudzaifah beserta istrinya Sahlah binti Suhail bin Amr, Zubair bin Awwam, Mush’ab bin Umair, Abu Salamah beserta istrinya yang bernama Ummu Salamah binti Abu Umaiyyah.

Selanjutnya Utsman bin Madz’un, Abdurahman bin auf , rombongan hijrah ini dipimpin langsung oleh Usman bin Affan.

Sesampainya di Habasyah, mereka diterima dan dihormati dengan pengormatan yang sebaik-baiknya dari Raja Najasyi.

Kemudian Raja Habasyah menempatkan mereka di Negash yang terletak di sebelah utara Provinsi Tigray.

Wilayah yang kemudian menjadi pusat penyebaran Islam di Habasyah.

Setelah tiga bulan menetap di Habasyah, terdengarlah kabar bahwa kaum Kafir Quraisy Makkah yang selalu menyiksa mereka telah takluk oleh Nabi Muhammad SAW.

Akhirnya mereka kembali ke Makkah.

Ketika mereka sampai di dekat kota Makkah, mereka baru sadar bahwa kabar tersebut adalah bohong Keadaan di Makkah ternyata belum aman, maka mereka kembali ke Habasyah bersama rombongan yang lain.

Rombongan inilah yang kemudian termasuk dalam rombongan hijrah ke Habasyah tahap kedua.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved