Pola Hidup Sehat
UNTUK Memelihara Organ Pernapasan Sebaiknya Ketika Tidur Posisinya ?
Sebaliknya, jika Anda salah memilih posisi tidur, risiko mengalami kelelahan, gangguan tidur, sakit kepala, sakit maag, dan nyeri punggung akan mening
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Posisi saat tidur ternyata memiliki pengaruh terhadap kesehatan?
Ya, memilih posisi tidur yang baik dan tepat dapat meningkatkan kualitas tidur sekaligus mendapatkan manfaat tidur secara maksimal.
Sebaliknya, jika Anda salah memilih posisi tidur, risiko mengalami kelelahan, gangguan tidur, sakit kepala, sakit maag, dan nyeri punggung akan meningkat.
Pada dasarnya, tidak ada satu posisi yang baik untuk semua orang.
Pasalnya, masing-masing orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda.
• BUAH yang Memiliki Khasiat untuk Melancarkan Kerja Otak dan Peredaran Darah
Ini artinya, posisi tidur yang baik untuk Anda belum tentu baik untuk orang lain.
Oleh sebab itu, Anda perlu memahami manfaat dan risiko dari berbagai jenis posisi tidur sebelum menentukan mana yang terbaik.
Posisi tidur yang kamu anggap nyaman mungkin saja ternyata tidak membuat tubuh lebih baik saat bangun di pagi hari.
Kamu mungkin saja mengalami sakit leher atau punggung karena masalah posisi tersebut.
Bahkan, seseorang yang tidak mengaplikasikan posisi tidur yang baik juga dapat mengalami masalah terhadap saluran udara ke paru-paru.
Hal tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah tidur, seperti apnea tidur obstruktif.
Disebutkan juga jika posisi tidur yang salah dapat menyebabkan racun keluar dari otak dengan lebih lambat.
Dilansir dari Halodoc.com, berikut beberapa posisi yang baik untuk diterapkan setiap tidur guna menjaga kesehatan tubuh:
1. Posisi Tidur Menyamping
Salah satu posisi tidur yang baik dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga adalah menyamping.
Posisi cukup direkomendasikan untuk dilakukan setiap malam, terutama jika miring ke kiri.
• BAKTERI yang Menyebabkan Penyakit Sifilis Adalah ? Tak Diobati Bisa Sebabkan Kerusakan Otak
Hal ini dapat mengurangi dengkuran yang timbul, baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, hingga mengurangi timbulnya mulas pada perut.
Meski begitu, belum tentu tidak ada efek buruk dari tidur dengan posisi ini.
Posisi tidur ini dapat menyebabkan kekakuan pada bahu bahkan pada bagian tubuh lainnya.
Diketahui juga jika tidur dengan posisi menyamping dapat menyebabkan timbulnya kerutan.
Maka dari itu, perlu adanya posisi alternatif lain agar efek buruk tersebut dapat dihindari.
2. Telentang
Posisi tidur lainnya yang baik untuk dilakukan setiap malam adalah telentang.
Banyak manfaat kesehatan yang dapat diberikan saat kamu tidur dalam posisi ini.
Telentang disebut-sebut dapat melindungi tulang belakang dan membantu untuk meredakan nyeri pinggul serta lutut.
Posisi ini dapat menjaga tubuh untuk tetap sejajar di atas tulang belakang, sehingga mengurangi tekanan yang dapat terjadi pada punggung atau sendi.
Meski begitu, posisi ini tidak cocok pada seseorang yang memiliki masalah apnea tidur ketika napas tiba-tiba berhenti.
Selain itu, telentang juga akan sulit untuk dilakukan pada seseorang yang memiliki masalah pada punggung.
• PENYAKIT yang Timbul Akibat Kekurangan Vitamin D dan Sinar Matahari Pagi
Maka dari itu, meski telentang baik untuk digunakan setiap tidur, tetapi penyesuaian pada kesehatan tubuh juga perlu dilakukan.
3. Tengkurap
Sedikit orang yang tidur dengan posisi tengkurap karena kerap merasa tidak nyaman.
Meski begitu, posisi tidur yang membuat perut di bawah ini baik untuk seseorang yang memiliki masalah mendengkur atau apnea tidur.
Apnea atau henti napas merupakan suatu kondisi berhentinya proses pernapasan dalam waktu singkat (beberapa detik hingga satu atau dua menit) tetapi dapat juga terjadi dalam jangka panjang.
Bernapas merupakan suatu aktivitas biologis yang dikendalikan secara otonom oleh pusat pernapasan yang terletak pada batang otak (kumpulan dari saraf yang menghubungkan otak dengan tulang belakang).
Pusat pernapasan mengirimkan sinyal yang akan meregulasi kontraksi diafragma dan dada, dengan mengendalikan kecepatan dan banyaknya udara yang dapat dihirup.
Kegagalan pusat pernapasan untuk mengatur pernapasan normal disebut apnea. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi, khususnya yang terlahir prematur dan dapat dideteksi dengan alarm apnea.
• TINGKATAN Stadium Pada Penyakit Cancer, Apa Itu Penyakit Cancer & Gejala Cancer?
Apnea juga dapat terjadi pada seseorang yang memiliki kerusakan pada batang otak dan dapat diikuti dengan stroke.
Pada apnea obstruktif, pernapasan dicegah dengan adanya penghalang dalam jalur pernapasan. Hal ini sering terjadi pada saat tidur sehingga sering disebut sleep apnea, yang akan menghalangi jalur pernapasan bagian atas selama tidur.
Walau begitu, posisi tidur seperti ini dapat menyebabkan seseorang sakit leher dan punggung.
Karena itu, kamu mungkin merasa sakit pada otot dan perasaan lelah.
Namun, kamu dapat mengakalinya dengan menempatkan bantal di perut bagian bawah agar rasa sakit pada punggung berkurang.
Itulah beberapa posisi tidur yang baik untuk dilakukan setiap malam. Kamu benar-benar harus menyesuaikan dengan kondisi tubuh dan penyakit yang sedang dialami. Jangan sampai posisi yang dianggap baik malah berbalik menyebabkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. (*)