Ada Empat Desa di Kecamatan Muara Pawan Ketapang yang Masih Terdampak Banjir
"Empat desa itu desa Ulak Medang, Tanjungpura, Tanjung Pasar dan Desa Mayak. Semuanya memang berada di pinggiran sungai," kata Erdinan, Jumat 10 Septe
Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terendam banjir.
Banjir pun diketahui masih menggenangi empat desa di Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang pada Jumat 10 September 2021.
Saat dihubungi Tribun, Camat Muara Pawan Erdinan mengatakan desa yang masih terendam banjir merupakan desa yang berada di wilayah pesisir ataupun di pinggiran sungai Pawan.
"Empat desa itu desa Ulak Medang, Tanjungpura, Tanjung Pasar dan Desa Mayak. Semuanya memang berada di pinggiran sungai," kata Erdinan, Jumat 10 September 2021.
Menurut Erdinan, banjir terjadi akibat luapan sungai Pawan karena curah hujan yang cukup tinggi di sebagian wilayah di Ketapang.
Ia pun memperkirakan ada puluhan rumah yang hingga kini masih terendam. Yang mana semua warganya belum ada yang mengungsi dan lebih memilih menetap.
• Tingkatkan Pengamanan Mako, Kapolres Ketapang Yani Permana Pimpin Simulasi Pengamanan Mako
"Setau saya belum ada yang mengungsi. Untuk bantuan kemarin sudah ada dari BPBD datang untuk mendata. Dan ada juga perusahaan BGA membantu untuk warga di desa Ulak Medang," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ulak Medang Isnaini mengungkapkan hingga kini masih ada sekitar 40 - 50 rumah yang masih terendam banjir.
Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayahnya sudah berlangsung selama sepekan.
"Banjir sudah sekitar 7 sampai 8 hari lah. Sekarang sih sudah mulai surut, semoga tidak ada hujan di daerah hulu. Kalau di sana besar kiriman air nya maka juga akan besar juga ke sini," jelasnya.
Isnaini menambahkan, walaupun banjir sudah terjadi selama sepekan, namun diketahuinya warga lebih memilih bertahan di rumah masing-masing.
Dikatakannya, warga yang rumahnya terendam banjir, malah membuat tingkatan di rumah mereka dengan menggunakan kayu untuk tempat tidur.
"Tidak ada yang mengungsi, bagusnya mereka bertahan di dalam rumah buat ampar-ampar dengan memasang kayu dalam rumahnya," ungkapnya.
Sedangkan untuk bantuan, lanjut Isnaini, sudah ada bantuan dari perusahaan PT BGA untuk di desa Ulak Medang berupa ratusan kilo beras, ratusan bungkus mie instan, ratusan butir telur dan ratusan kaleng ikan sarden.
"Dari BPBD juga sudah ada mendata kemarin. Rencananya hari ini akan menyalurkan logistik berupa beras dan mie instan," pungkasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Ketapang)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/kondisi-banjir-di-desa-ulak-medang-kecamatan-muara-pawan4256.jpg)