Wali Kota Pontianak Dukung Kreativitas Anak Muda yang Sampaikan Pesan Moral Lewat Kesenian Mural
Sejumlah anak muda menuangkan ide-idenya dengan membuat lukisan mural pada sebuah tembok di sisi Gang Tiongkandang 2 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecam
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sejumlah anak muda menuangkan ide-idenya dengan membuat lukisan mural pada sebuah tembok di sisi Gang Tiongkandang 2 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak Kalimantan Barat pada Minggu 5 September 2021 kemarin.
Masing-masing dari mereka mempunyai tugas untuk melukis dengan konsep yang sudah disiapkan pada kegiatan bertajuk Aksi Mural.
Para pelukis mural yang terdiri dari anak-anak muda ini tergabung dalam Komunitas Tembokpedia Pontianak, sebuah komunitas turunan dari gerakan Indonesia Mengajar.
Komunitas Tembokpedia Pontianak berdiri sejak tahun 2019 diinisiasi oleh Maya sebagai foundernya.
• Vaksinasi di Kota Pontianak sudah Mencapai 48 Persen, Harisson Minta Daerah Genjot Capaian Vaksinasi
Koordinator Umum Tembokpedia Pontianak, Uray Agustian menjelaskan, rangkaian kegiatan aksi mural ini dilaksanakan selama empat hari. Mulai dari hari pertama cat dasar putih, hari kedua sketsa, hari ketiga briefing dan terakhir mewarnai dan refleksi terhadap mural yang telah jadi.
Keterlibatan anak-anak dalam aksi melukis mural ini, selain menuangkan ide dan kreativitas mereka, juga bertujuan membentuk karakter mereka melalui media menggambar di tembok.
(Update informasi Seputar Kota Pontianak)
"Karena setelah mereka selesai membuat lukisan mural, relawan kami akan menjelaskan pesan edukatif terkait gambar yang telah mereka buat," ujarnya saat diwawancarai, Selasa 7 September 2021.
Uray menambahkan, Tembokpedia Pontianak merupakan komunitas yang mengusung metode pengabdian kepada masyarakat, dengan mewadahi anak-anak untuk mengembangkan ide dan kreativitas mereka melalui lukisan mural yang mempunyai pesan moral.
Tema lukisan mural yang diusung oleh Tembokpedia Pontianak diantaranya permasalahan lingkungan sehari-hari seperti ajakan membuang sampah pada tempatnya, sopan santun, toleransi budaya, cita-cita, bahaya korupsi, bahaya narkoba dan pesan-pesan moral lainnya.
"Intinya mengandung pesan-pesan moral yang baik bagi yang melihat lukisan mural tersebut terutama anak-anak," ungkapnya.
Untuk bisa bergabung dalam Komunitas Tembokpedia Pontianak ini, lanjut dia, tidak ada batasan usia asalkan memiliki niat untuk berbagi dan menyebar kebaikan.

Selain itu, tidak harus bisa menggambar atau melukis untuk bergabung dalam komunitas ini, yang terpenting relawan atau anggota mau belajar dan mencoba hal baru.
"Seperti yang tidak bisa menggambar, kami bantu dan ajarkan mereka menggambar sampai bisa sehingga mereka akan mendapatkan ilmu baru," tutur Uray.
Terpisah, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kehadiran Komunitas Tembokpedia Pontianak sebagai wadah positif bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas mereka.