Breaking News

Pembebasan Lahan Duplikasi Jembatan Kapuas I Sudah Dibayar, Wali Kota Tunggu Keputusan Pusat

"Untuk pembebasan lahan tidak ada masalah, semua sudah kita bayarkan. Hanya tersisa satu konsinyasi yang kita titipkan ganti ruginya di pengadilan," t

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono melihat Jembatan Landak yang sudah dibangun duplikasinya dan tidak lagi terjadi kemacetan di jembatan itu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebutkan bahwa pembebasan lahan Duplikasi Jembatan Kapuas I hingga kini sudah dibayarkan.

Untuk itu, dalam waktu dekat, dirinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait rencana pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I.

Ia menerangkan, bahwa dirinya segera menyampaikan berkas-berkas yang diperlukan kepada Kementerian PUPR termasuk data lahan-lahan yang sudah dibebaskan.

"Untuk pembebasan lahan tidak ada masalah, semua sudah kita bayarkan. Hanya tersisa satu konsinyasi yang kita titipkan ganti ruginya di pengadilan," tegasnya, Minggu 5 September 2021.

Kemudian, Edi juga menyebutkan untuk jumlah total anggaran yang dikeluarkan untuk pembebasan lahan pengembangan duplikasi jembatan Kapuas I sebesar Rp43,7 miliar.

Ketua DPRD Kota Pontianak Dorong Percepatan Realisasi Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I

Selain pembebasan lahan yang telah diselesaikan pembayarannya, Detail Engineering Design (DED), kata Edi, juga sudah rampung.

Saat ini pihaknya hanya tinggal menunggu jawaban atau keputusan dari Kementerian PUPR kapan akan dimulainya pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I

"Karena untuk pembangunan jembatannya sumber dananya dari APBN," ungkapnya.

Ia berharap pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I. Karena menurut Edi, kehadiran duplikasi jembatan Kapuas 1 ini merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut.

"Saya yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu. Karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved