Putra Kalbar Gugur di Papua
Sampaikan Belasungkawa, Danrem Brigjen TNI Ronny Sebut Sertu (Anm) Ambrosius Pahlawan NKRI
Almarhum menjadi pahlawan bagi NKRI. Oleh karena itu besok atas permintaan keluarga, pemakaman di kampung halamannya, di merakai
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Komandan Korem 121/Abw, Brigjen TNI Ronny menyambut langsung jenazah prajurit TNI AD asal Kabupaten Sintang, Kalbar, yang gugur dalam tugas membela negara di Papua.
Jenazah Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman disambut upacara militer setibanya di Markas Kodim 1205/Stg. Serah terima jenazah dipimpin langsung oleh Letu Inf Tius, Pasi Pers Kodim 1205/Sintang.
"Kita sudah menerima kedatangan jenazah almarhum Sertu (Anm) Ambrosius (prajurit TNI) dari sintang yang gugur karena seragan KST di papua. Almarhum menjadi pahlawan bagi NKRI. Oleh karena itu besok atas permintaan keluarga, pemakaman di kampung halamannya, di merakai," kata Danrem, Sabtu 4 September 2021.
Jenazah Sertu (Anm) Ambrosius prajurit TNI AD, yang gugur menjadi korban serangan kelompok sparatis teroris (KST) di Pos Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis lalu, saat ini disemayamkan di Makodim Sintang.
• Isak Tangis Keluarga Pecah Sambut Kedatangan Jenazah Sertu Anumerta Ambrosius Apri Yudiman
Rencananya, pada Minggu pagi, pukul 06. 00 wib, jenazah akan dibawa ke Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumalaya.
Bertindak sebagai Irup upacara pemakaman secara militer dipimpin langsung oleh Danrem Brigjen TNI Ronny.
"Besok akan kita lanjutkan untuk menuju ke taman makam mahlawan di merakai untuk melakukan upacara militer, sebagai penghomatan bagi prajurit TNI yang gugur di daerah penugasan. Saya mewakili dan atasnama TNI AD menyampaikan bela sungkawan yang sangat mendalam atas gugurnya prajurit TNI AD asal sintang, putra kalbar," kata Danrem.
Andreas: Dalam Doa Saya, Seharusnya Dia Datang Membawa Pangkat
Kesedihan tak dapat ditutupi Andreas. Duka itu terlalu dalam. Tangisnya pecah tatkala jenazah Sertu (Anumerta) Ambrosius Apri Yudiman tiba di Makodim 1205/Sintang.
Andreas dan keluarga almarhum menangis sesenggukan. Beberapa kali Andreas tampak menyeka air matanya dengan tisu.
Kenyataan itu terlalu pahit. Putra asal Kalbar, gugur dalam tugas membela negara. Ambrosius gugur menjadi korban serangan kelompok sparatis teroris (KST) di Pos Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
"Dalam doa saya, seharusnya dia datang membawa pangkat, tapi dia datang sudah menjadi mayat dia sendiri. Ini yang saya sangat kesalkan, bukan berarti tidak merelakan akan hal ini," kata Andreas, Sabtu 4 September 2021.
Meski bukan saudara kandung, Ambrosius sudah dianggap sebagai adik oleh Andreas. Bahkan, saat Ambrosius akan ditugaskan negara ke Pos Koramil Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Andreas sempat berpesan agar berhati-hati selama berada di wilayah konflik.
"Sebelum dia berangkat ke papua, saya pesan, di sana wilayah konflik. Saya pesan begini, 'Dek, jadikan senjatamu istrimu. Bila perlu, tidur pun dibawa'. Sebab kita tidak tahu, kemungkinan terlena aman dan tidak waspada akhirnya, tau lah musuh itu kan melihat peluang," ungkap Andreas.
Andreas menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, terutama TNI AD yang telah membawa jenazah Ambrosius ke kampung halaman dan dimakamkan secara militer di TMP Kusumalaya di Ketungau Tengah.
"Sudah seperti ini, jadi ndak bisa kita salahkan. Kita tidak tahu kalau sudah maut menjemput ada hal hal yang memang menyakitkan. Mewakili keluarga besar, kami mengucpakan terima kasih pada pemerintah yang telah membawa anak kami tiba di sintang kendati pun tiba sangat menyakitkan. Kami harap pemerintah bertindak tegas atas insiden ini," harapnya.