Gubernur Sutarmidji Beberkan Alasan Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Belum Dibangun

"Pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar bukan pengalihan anggaran pembangunan Duplikasi Jembatan kapuas 1. Jembatan Sambas Besar adalah janji presid

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rokib
Jembatan Kapuas I. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menjelaskan tidak dibangunnya Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Pontianak tahun ini dan belum juga masuk tender pembangunan untuk tahun 2022 mendatang.

Sutarmidji membeberkan alasan tersebut sambil menjawab tudingan bahwa adanya pengalihan anggaran pembangunan Jembatan Duplikasi Kapuas 1 ke Jembatan Sambas Besar.

Ia menegaskan tidak ada pengalihan anggaran, pembangunan tersebut menggunakan APBN sehingga tidak mungkin gubernur mengalihkan anggaran pembangunan tersebut.

"Pembangunan jembatan Sungai Sambas Besar bukan pengalihan anggaran pembangunan Duplikasi Jembatan kapuas 1. Jembatan Sambas Besar adalah janji presiden ketika kampanye dan itu yang saya perjuangkan," ucap Sutarmidji pada Tribun Pontianak, Jumat 3 September 2021.

Ia bersyukur Jembatan Sambas Besar mulai dibangun tahun ini. Bahkan menurut nya pembangunan pembangunan penunjang untuk Jembatan Sambas Besar sudah dimulai sejak tahun lalu (2020).

Pada 2020 lalu sudah dibangun jalan pendekat untuk Jembatan Sambas Besar.

Gubernur Sutarmidji Lakukan Peletakan Batu Pertama Galeri Hasil Hutan di Area Taman Kota

Alasan belum dibangunnya Duplikasi Jembatan Kapuas 1 hingga tahun ini dan tidak masuk tender pembangunan lantaran Detail Engineering Desain (DED) belum selesai.

Belum selesai DED tak terlepas dari pembebasan lahan yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak.

"Nah katanya tahun ini baru diselesaikan DES dan itupun masih menunggu dokumen pembebasan lahan dari Kota Pontianak, secepatnya dokumen pembebasan lahan itu arus dikirim ke Kementerian PUPR," desak Sutarmidji pada Pemkot Pontianak.

Tanpa adanya dokumen pembebasan lahan Kementerian PUPR tidak akan berani mulai pembangunan dan merampungkan DED.

Pasalnya Kementerian PUPR ditegaskannya tidak mau ada kendala pembangunan nantinya karena masalah atau status lahan.

"Ada juga solusi yang saya sampaikan kepada Pak Edi sebagai Wali Kota Pontianak, yang membangun pondasi atau abudmen kota dan provinsi. Paling anggarannya Rp120 M nah rangka bajanya minta kepada Kementerian PUPR," ujarnya.

Sutarmidji juga menyampaikan alasan belum dibebaskannya lahan untuk jalan akses Jembatan Kapuas 3.

Pemprov menunggu adanya titik pasti dari pemerintah pusat setelah selesai DED.

Gubernur Sutarmidji Sampaikan Duka Mendalam Atas Gugurnya Putra Kalbar Dalam Tugas di Papua

Midji menegaskan Pemprov takutnya jika dibebaskan lahan sekarang titik pembangunan Jembatan Kapuas 3 masih berubah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved