SEMPAT Kosong SPBU Tanjungpura dan Imam Bonjol Pontianak Sebut Distribusi Pertalite Sudah Normal
Satu di antaranya, SPBU Jalan Tanjungpura Kota Pontianak. Berdasarkan keterengan pekerja SPBU Rini mengatakan ketersediaan bahan bakar pertalite sejak
Penulis: Imam Maksum | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Stok bahan bakar pertalite di beberapa SPBU Kota Pontianak sudah mulai normal, Kamis, 2 September 2021.
Satu di antaranya, SPBU Jalan Tanjungpura Kota Pontianak. Berdasarkan keterengan pekerja SPBU Rini mengatakan ketersediaan bahan bakar pertalite sejak 1 September 2021 mulai aman.
“Dari kemarin sudah mulai aman sih. Tidak sampai kehabisan kita di sini,” katanya.
• Pertalite Langka, Ketua Hiswana Migas Kalbar: Pertamina Kurangi Penyaluran di Beberapa Titik SPBU
Termasuk hari ini, ujar Rini, ketersediaan pertalite di SPBU tempat ia bekerja itu sudah tidak sulit lagi.
“Ini kita kedatangan lagi mobil yang membawa pesanan pertalite kita, jadi aman lah pertalite kalau di SPBU kami,” ujarnya saat ditemui sekira pukul 13.30 WIB di tempat ia bekerja.
Ia menceritakan bahwa stok pertalite di SPBU tempatnya bekerja sempat mengalami kehabisan stok pertalite pada akhir bulan Agustus 2021 lalu.
“Iya benar akhir bulan kemarin sempat kosong, itu karena ada kendala setoran ke Pertamina,” katanya.
Dari pengamatan Tribun Pontianak beberapa pengendara motor mengisi pertalite di SPBU Jalan Tanjungpura, Pontianak.
SPBU lainnya, yaitu SPBU di Jalan Imam Bonjol Pontianak, stok bahan bakar pertalite sudah kembali normal.
• Warga Pontianak Antre Pertalite, Pertamina Pastikan Stok Aman
Satu di antara pekerja yang tak ingin disebut namanya mengatakan pertalite di SPBU itu sudah mulai tersedia lagi.
“Udah beberapa hari ini tersedia pertalite. Kita pun udah bise buka 24 jam lagi,” ujarnya.
Pantauan Tribun Pontianak, beberapa pengendara sepeda motor terlihat antri di SPBU Jalan Imam Bonjol sekira 13.45 WIB.
Pekerja terlihat melayani pengisian pertalite di SPBU Jalan Imam Bonjol bagi pengendara yang antri. Antrian pengendara terlihat tidak begitu panjang. (*)