Putra Kalbar Gugur di Papua

Prajurit TNI Asal Sintang Gugur di Papua, Kodim Sintang Persiapkan Pemakaman Secara Militer

"Iya benar. Yang bersangkutan itu serda Ambrosius Apri Yudiman merupakan prajurit berasal dari Kecamatan Ketungau Tengah," kata Dandim 1205/Sintang, L

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Dandim 1205/Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Prajurit TNI AD, Sersan Dua Ambrosius Apri Yudiman gugur dalam tugas. Dia menjadi korban serangan kelompok sparatis teroris (KST) di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Insiden ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIT, Kamis, 2 September 2021 dini hari.

Informasi sementara, ada empat prajurit TNI yang gugur. Para korban adalah anggota Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan. Sersan Ambrosius merupakan warga Dusun Kedembak Merakai, Desa Senangan Kecil, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

"Iya benar. Yang bersangkutan itu serda Ambrosius Apri Yudiman merupakan prajurit berasal dari Kecamatan Ketungau Tengah," kata Dandim 1205/Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan, Kamis 2 September 2021.

Sersan Dua Ambrosius Apri Yudiman merupakan prajurit TNI AD berasal dari Denma Brigif 22/Ota/Manasa, Kodam XIII Merdeka, Provinsi Gorontalo. Dia dikirim bertugas ke Pos Koramil Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan.

Menurut Dandim, saat ini jenazah Serda Ambrosius masih berada Papua. Rencananya, besok akan diterbangkan dari Sorong.

BREAKING NEWS - Prajurit TNI Asal Sintang Kalbar Gugur Usai Diserang Kelompok Separatis Papua

"Keluarga yang bersangkutan menghendaki beliau dimakamkan di kampung halaman. Sebagai garnisun di sintang, kami bertangungjawab untuk menyiapkan pemakaman, saat ini anggota kami sudah berkoordinasi. Rencananya besok jenazah akan dikirim dari sorong, pelaksaan pemakaman kita masih monitor perjalanana dari papua ke pontianak, apakah nanti akan transit ke jakarta atau tidak, nanti kita cari informasi dulu," jelas Dandim.

Setibanya di Sintang, rencananya jenazah akan dibawa ke kampung halamannya menggunakan moda transportasi air.
"Beliau gugur karena serangan lawan dalam melaksanakan tugas," kata Dandim.

Dandim menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya prajurit TNI yang bertugas di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

"Saya pikir kita semuanya patut berduka dan berbelasungkawa atas gugurnya seorang putra terbaik yang kita miliki dari kalbar khususnya sintang. Ini merupakan resiko dari warga yang menjadi prajurit TNI," tukasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved