Dapat Bansos September 2021! BST Rp600 Ribu, Diskon Listrik PLN hingga Sembako untuk 5,9 Juta KPM

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Tubagus Achmad Choesni mengatakan pemerintah menyalurkan bantuan untuk membantu masyarakat yang terdampak penerapan PPKM Darurat.

"Dalam konteks pandemi ini dan kita tahu semuanya bahwa ada KPM yang terkena dampaknya. Kalau di perkotaan itu ada beberapa layanan yang harus berhenti karena ada PPKM," ujar Choesni dalam Dialog Produktif Rabu Utama: Perkembangan Terbaru Bantuan Sosial yang disiarkan channel Youtube FMB9ID_IKP, Selasa 31 Agustus 2021.

"Memang kita mengharapkan bantuan yang sudah disediakan tidak hanya disalurkan, tapi juga digunakan oleh teman-teman KPM, teman-teman yang menerima bantuan. Dengan demikian bisa meningkatkan konsumsi rumah tangga dan itu akan mendukung pertumbuhan ekonomi," tutur Choesni.

Selain itu, ada pula program bantuan sembako untuk 5,9 juta KPM yang berasal dari usulan pemerintah daerah.

Choesni menjelaskan alokasinya selama bulan dan rencananya diterimakan mulai bulan September 2021.

• Cara Cek Bansos Kemensos BST Rp 300 Ribu Bulan September 2021 Lengkap Cara Mencairkan Bantuan

Satu di antaranya adalah Bantuan Sosial Tunai (BST). Penyaluran BST telah mencapai tahap kelima dan keenam.

Pemberian BST dilakukan secara rapel dua bulan dengan total Rp 600 ribu. Penyaluran BST telah mencapai 9,8 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Selain itu, pemerintah menyalurkan Bansos beras untuk 28,8 juta KPM. Beras yang diberikan sebanyak 10 Kg.

Rinciannya 10 juta KPM penerima Bansos reguler Program Keluarga Harapan (PKH). Lalu 10 juta KPM BST dan 8,8 juta KPM Program Sembako non PKH.

Berikut cara cek daftar penerima Bansos di tengah pandemi covid:

Cara Cek Penerima BST

1. Situs Resmi

- Buka laman cekbansos.kemensos.go.id atau klik di sini

- Kemudian, masukkan Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan.

- Lalu, masukkan nama lengkap sesuai KTP.

- Setelah, itu masukkan kode pada kolom.

- Terakhir, klik tombol "cari".

- Dalam hasil pencarian, akan terlihat apakah Anda termasuk penerima BPNT dan apakah bantuan tersebut sudah disalurkan.

• BLT BPJS Tahap 4 Cair di Himbara! Cara Klaim Subsidi Gaji Rp 1 Juta Pemilik Rekening Bank Swasta

2. Aplikasi Cek Bansos

- Download Aplikasi

Download aplikasi Cek Bansos google play di hanphone (HP). Cari dan download Aplikasi Cek Bansos pada platform Google Play Store.

Pastikan aplikasi yang diunduh merupakan aplikasi Cek Bansos yang dibuat oleh Kemensos atau klik di sini.

Pasalnya, kini banyak sekali ditemui aplikasi serupa yang juga mengatasnamakan pemberian bantuan sosial.

Padahal aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab dan bahkan dapat memancing penipuan.

- Daftar Akun

Setelah download berhasil, lakukan pendaftaran dengan membuat akun ID.

Sebelum mendaftar, masyarakat perlu menyiapkan KK dan KTP.

Kemudian isi sejumlah data seperti nomor KK, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama, alamat lengkap, nomor telepon, hingga alamat email.

Aplikasi Cek Bansos juga meminta masyarakat untuk selfie/swafoto dengan KTP serta foto KTP.

Setelah mendaftar, isi kode OTP yang dikirimkan ke email.

Masyarakat akan diminta menunggu data-data tersebut diverifikasi oleh petugas.

Proses verifikasi oleh petugas bisa berlangsung cukup lama.

Setelah diverifikasi, masyarakat dapat mengakses menu pada Aplikasi Cek Bansos.

- Pilih Menu

Pilih menu Cek Bansos. Kemudian masukkan data Pilih provinsi tempat tinggal.

Lalu kabupaten, kecamatan, dan kelurahan/desa.

Kemudian ketikkan nama sesuai di KTP dan klik "Cari Data".

- Hasil Pencairan

Hasil pencarian setelah itu Anda akan diarahkan ke laman hasil pencarian penerima manfaat.

Di sana akan terlihat data provinsi kabupaten kecamatan kelurahan/desa nama umur dan status bansos yang diterima.

• Cara Mengikuti Pelatihan Prakerja Gelombang 19 Setelah Dinyatakan Lolos

Kriteria Penerima BST

1. Masuk kategori keluarga miskin

2. Masuk keluarga tidak mampu

3. Terdampak pandemi Covid-19

4. Masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

5. Bukan penerima PKH dan BPNT.

[Informasi Lain Terkait Ragam Info Stimulus]