BLT UMKM Diperpanjang Lagi Tahun 2022? Simak Penjelasan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki

Sebagai informasi, pemerintah telah menyalurkan BLT UMKM dengan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun di 2020 dan Rp 15,36 triliun di 2021.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Ilustrasi BLT UMKM. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Info penyaluran BLT UMKM 2022 disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Salah satu program pemerintah yang menyasar pelaku usaha kecil untuk bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 adalah Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM.

Program bansos ini sudah berjalan di 2020 dan 2021.

Keberlanjutan program BLT UMKM di tahun 2022 pun dipertanyakan sejumlah pihak, tak terkecuali oleh DPR RI.

Komisi VI DPR RI berharap program bansos ini masuk dalam anggaran 2022.

Teten Masduki mengatakan, belum ada kepastian bahwa program BLT UMKM akan berlanjut 2022.

5 Jenis Bantuan Pemerintah Cair Mulai Hari Ini 1 September 2021 dan Daftar Penerimanya

Lantaran program bansos harus dibahas dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi Nasional (KC-PEN).

"BPUM di 2022, belum (ditetapkan), karena proposalnya akan dibahas Komite PEN, jadi bukan di reguler," ungkapnya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin 30 Agustus 2021.

Teten mengungkapkan, pandemi Covid-19 diharapkan semakin terkendali di tahun depan,.

Sehingga perekonomian pun turut membaik. Dengan demikian, penyaluran bansos BLT UMKM tak lagi dibutuhkan.

"Mudah-mudahan situasi Covid-19 segera membaik, sehingga tahun depan tidak membutuhkan ini ( BLT UMKM )," imbuh dia.

Sebagai informasi, pemerintah telah menyalurkan BLT UMKM dengan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun di 2020 dan Rp 15,36 triliun di 2021.

Adapun hingga Juni 2021 penyalurannya sudah mencapai Rp 11,76 triliun ke 9,8 juta pelaku UMKM.

Menurut Teten, hal yang diperlukan untuk UMKM secara berkelanjutan adalah kemudahan dalam akses pembiayaan.

Oleh sebab itu, pemerintah berupaya mendorong UMKM untuk bisa mendapatkan pembiayaan yang tepat dari lembaga keuangan formal.

Prediksi Hasil Kartu Prakerja Gelombang 19 dan Bocoran Tanggal Kartu Prakerja Gelombang 20

Ia bilang, saat ini penyaluran kredit perbankan untuk UMKM baru mencapai 20 persen.

Pemerintah pun menargerkan porsi kredit perbankan buat UMKM bisa mencapai 30 persen di tahun 2024. 

Selain itu, pemerintah akan menaikkan plafon kredit usaha rakyat (KUR) dari yang sebelumnya hanya bisa mencapai Rp 500 juta, menjadi bisa sebesar Rp 20 miliar.

Teten bilang, ini merupakan bagian dari program KUR khusus yang masih dalam pembahasan.

"KUR khusus itu agar program UMKM naik kelas bisa didukung pula dengan pembiayaan. Ini masih di garap mengenai KUR khusus ini," kata Teten.

Upaya mengembangkan UMKM, lanjutnya, akan dilakukan pula dengan program kewirausahaan.

Teten mengatakan, pemerintah tengah menggodok Perpres Kewirausahaan untuk menghasilkan wirausaha yang berdaya saing.

Jadwal Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka dan Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 19

Menurutnya, dari sebanyak 65 juta UMKM di Indonesia, hanya 3,47 persen UMKM yang tergolong berkelas yakni memiliki kapasitas produksi yang memadai dan berdaya saing.

Padahal perlu minimal 4 persen UMKM yang berkelas untuk Indonesia bisa jadi negara maju. 

"Maka dengan kewirausahaan dan KUR tadi diharapkan kita bisa melahirkan UMKM masa depan yang punya kapasitas produksi dan punya produk yang bersaing di global."

"Jadi mencetak dari eksisting sekarang dan dari anak-anak muda dengan pendidikan lebih baik," pungkas Teten.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved