Biografi Sunan Gunung Jati: Wali Songo Kelahiran Aceh, Penyebar Islam dan Raja Kesultanan Cirebon

Sejak remaja, Syarif Hidayatullah tumbuh besar menjadi sosok yang rajin membaca, hingga suatu hari menemukan pesan ayahnya agar ia mempelajari ilmu ..

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kompas
Sultan Gunung Jati, Wali Songo yang punya nama asli Syarif Hidayatullah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sunan Gunung Jati memiliki nama asli Syarif Hidayatullah.

Sunan Gunung Jati lahir di Aceh pada 1448 M dari ibu bernama Nyai Rara Santang, putri Prabu Siliwangi, Raja Kerajaan Padjajaran di Jawa Barat.

Sementara ayahnya adalah Syarif Abdullah Umdatuddin bin Ali Nurul Alim, seorang penguasa di Ismailiyah, Mesir.

Silsilah Sunan Gunung Jati melalui ayahnya, tersambung dengan Rasulullah SAW dari jalur Zainal Kabir, keturunan Zainal Abidin bin Imam Husen bin Fatimah, putri Rasulullah SAW.

Sejak remaja, Syarif Hidayatullah tumbuh besar menjadi sosok yang rajin membaca, hingga suatu hari menemukan pesan ayahnya agar ia mempelajari ilmu Rasulullah SAW.

Biografi Sunan Kudus, Wali Songo Penyebar Agama Islam dan Panglima Kerajaan Demak

Namun ilmu tersebut akan didapatkannya setelah melakukan perjalanan ke satu arah, dan inilah yang menjadi titik awal pengembaraannya menuntut ilmu.

Keinginan untuk memperdalam ilmu agama mengantarkannya berangkat ke Makkah sebagai tujuan utama menimba ilmu.

Atas izin ibundanya ia berangkat ke Makkah, kendati ayahandanya sudah wafat saat masih kecil.

Di Makkah Syarif Hidayatullah berguru kepada Syekh Tajudin al-Qurthubi selama dua tahun.

Tak lama kemudian ia berangkat ke Mesir berguru ke pada Syekh Muhammad Athāillah al-Syâdzili, ulama bermadzhab Syafii.

Kepadanya Syarif Hidayatullah mempelajari tarekat Syadziliyah.

Peran Penting Sunan Kudus dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Saat usianya genap 27 tahun, sekitar tahun 1475 M Atas arahan dari Syekh Athâillah, ia disuruh kembali ke Nusantara berguru kepada Syekh Maulana Ishak di Pasai
Aceh untuk mendalami kembali ilmu agama dan taswuf.

Pengembaraannya mencari ulama, dilanjutkannya ke Karawang, Jawa Barat menemui Syekh Bentong, kakek Raden Fatah, Raja Kerajaan Demak.

Perjalanan Syarif Hidayatullah menuntut ilmu dilanjutkan ke Kudus kepada seorang ulama bernama Datuk Barul.

Setelah lulus ia disarankan menuju Ampeldenta menemui Sunan Ampel di Gresik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved