3 Pekan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di MAN 1 Sintang, Siswa dan Guru Akhirnya Saling Mengenal
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sintang, Kalimantan Barat, sudah mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas, sejak tiga pekan terakhir.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sintang, Kalimantan Barat, sudah mulai menggelar pembelajaran tatap muka terbatas, sejak tiga pekan terakhir.
Pembelajaran tatap muka terbatas diberlakukan untuk seluruh tingkatan. Namun, dibatasi 50 persen dan bergiliran sesuai dengan edaran SKB 4 Mentri.
"MAN Sintang sejak dikeluarkan edaran SKB 4 mentri sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Sesuai dengan intruksi memang tidak boleh kelas diisi 100 persen. Hanya boleh 50 persen. Pembelajaran tatap muka untuk seluruh tingkatan, kita buat bergiliran," kata Kepala MAN 1 Sintang, Ahmad Yani, Senin 23 Agustus 2021.
• Gelar Muscab, Hendrika Harap ISKA Sintang Berkolaborasi dengan Pemerintah Bantu Kesulitan Warga
Dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas diakui Ahmad Yani disambut baik oleh para pendidik, siswa hingga murid. Apalagi, selama penerapan belajar online diakui banyak kendala. Bahkan, ada guru dan siswa tak saling kenal.
"Sebenarnya jangan sampai guru tidak kenal sama sekali dengan siswanya, begitu pula sebaliknya. Disamping itu, pembelajaran tatap muka terbatas juga optimal dalam penyampaian materi pembelajaran. Karena selama ini dengan pola pembelajaran sistem daring banyak kendala. Terutama anak MAN Sintang tidak semuanya dalam kota, sebagian besar dari daerah," beber Ahmad.
Menurut Yani, semua guru di MAN 1 Sintang sudah divaksinasi. Protokol kesehatan pencegahan corona di sekolah juga diterapkan. Yang paling penting kata dia, peserta didik sudah memperoleh izin dari orangtua dan sekolsh memperoleh izin dari Satgas penanganan Covid-19.
"Alhamdulillah setelah dilaksanakan bisa berjalan dengan baik, dengan pelbagai syarat pertama guru harus sudah divaksin. Dan alhmdulillah sudah semua kemudian prokes harus dipenuhi. Yang paling penting surat izin dari orangtua, Mana kala ada orangtua yang keberatan kita tetap melayani secara online. Yang penting lagi kita harus dapat izin dari satgas, alhamdulillah sudah terpenuhi. Biar bagaimanapun kesehatan harus kita utamakan," jelasnya.
Jam pembelajaran tatap muka di MAN Sintang juga dibatasi hanya 3 jam. Mulai pukul 07.00--11.00 wib. Setelah selesai pembelajaran, siswa langsung pulang ke rumah masing-masing.
"Mereka wajib membawa bekal masing-masing dari rumah. Sebab, selain proses pembelajaran, kegiatan lain bahkan kantin masih tutup," katanya. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Sintang)