Gelar Muscab, Hendrika Harap ISKA Sintang Berkolaborasi dengan Pemerintah Bantu Kesulitan Warga
Hendrika menyampaikan selama kepemimpinannya, ISKA Sintang mendapatkan dukungan dari pengurus ISKA Provinsi dan Pusat.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik (DPC ISKA) Kabupaten Sintang melaksanakan Musyawarah Cabang ke IV di Balai Kenyalang pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
Pada Muscab yang dibuka oleh Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yustinus tersebut dihadiri oleh Ketua DPD ISKA Kalbar Agustinus Clarus, Ketua ISKA Kabupaten Sekadau Paulus Subarno.
Secara virtual, Muscab diikuti okeg Hargo Mandirahardjo Ketua Umum Presidium Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Sekretaris Jenderal Presidium Pusat ISKA dan jajaran pengurus ISKA Provinsi Kalimantan Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Katolik (DPC ISKA) Kabupaten Sintang, Hendrika menyampaikan selama kepemimpinannya, ISKA Sintang mendapatkan dukungan dari pengurus ISKA Provinsi dan Pusat. Persahabatan dengan ISKA di kabupaten lain juga sangat dekat.
• PLN Sintang Amankan Pasokan Listrik di Fasilitas Kesehatan
“Pada muscab ini, kita akan menentukan kebijakan umum dan program kerja ISKA Sintang ke depan. Tentu kita juga akan melakukan evaluasi dan memberikan pertanggungjawaban atas kegiatan yang sudah dilaksanakan selama 4 tahun kepemimpinan saya. Muscab ini, kita juga akan melakukan pemilihan ketua dan pengurus ISKA Kabupaten Sintang yang baru," kata Hendrika, Minggu 22 Agustus 2021.
Hendrika berharap, muscab bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan AD dan ART ISKA. Pemilihan pengurus harus dilaksanakan secara demokratis. Di masa pandemi ini, masyarakat mengalami kesulitan dalam banyak hal.
"Maka saya berharap program kerja 4 tahun ke depan, bisa memasukan program untuk membantu masyarakat Kabupaten Sintang serta berkolaborasi dengan Pemkab Sintang," harapnya.
Ketua DPD ISKA Kalbar, Agustinus Clarus menyampaikan ISKA menjadi kelompok atau kaum cendikiawan yang bernaung dibawah gereja Katolik. ISKA juga organisasi yang menjadi stakeholder resmi pemerintah, setara dengan ICMI dan PIKI.
"Catatan sejarah kita, banyak cendikiawan Katolik ikut mengonsep dasar negara kita, bahkan sekretariat ISKA dipakai untuk menjadi tempat untuk mengonsep legal draft dasar negara kita,” ujar Agustinus Clarus.
Agustinus berharap, putra putri Katolik dengan berbagai profesinya, hendaknya memberikan teladan bagi sekitarnya, memberikan kesejukan dan kedamaian
" ISKA harus menjadi organisasi gereja yang rapi dan jelas," harapnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)