Nilai PPKM Level 3 Berjalan Baik, Dewan Pontianak Sarankan Pemerintah Lakukan Program Padat Karya

Artinya sinergi dengan masyarakat yang merasakan pemahaman diri sudah tinggi. Maka kita harapkan zona bisa menjadi hijau dan level bisa turun

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Ketua Fraksi Amanat Keadilan Bangsa (AKB) DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar menyampaikan, bahwa penerapan PPKM Level 3 yang dirasakan oleh masyarakat Kota Pontianak sudah diterapkan dengan baik.

Bahkan, ia menilai tingkat kesadaran masyarakat Kota Pontianak terhadap protokol kesehatan pun juga sudah baik.

"Apalagi diikuti oleh masyarakat berbondong-bondong mengikuti vaksin, meskipun vaksinnya yang kurang sehingga kita harapkan vaksinas ini menjadi pintu utama untuk kekebalan tubuh masyarakat," ujarnya, Minggu 22 Agustus 2021.

Menurutnya, kesadaran masyarakat mengunakan masker ataupun menerapkan Prokes sudah baik dan memang saat ini, dikatakannya bukan lagi berbicara kampanye prokes, akan tetapi, kata Ketua Fraksi AKB DPRD Kota Pontianak sekaligus Sekretaris Wilayah PAN Kalbar ini, lebih kepada kesadaran masyarakat untuk melindungi dirinya dari virus Covid-19.

PPKM Level 3 Berakhir 23 Agustus 2021, Wali Kota Pontianak Harap Ada Penurunan

Hal tersebut dikatakakannya lantaran penyebab munculnya virus banyak.

"Artinya sinergi dengan masyarakat yang merasakan pemahaman diri sudah tinggi. Maka kita harapkan zona bisa menjadi hijau dan level bisa turun ke level 1. Karena memang saat ini sangat sulit untuk memulihkan perekenomian," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap pada kondisi sekarang, pemerintah segera melakukan program padat karya, melakukan upaya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat tentang pemulihan ekonomi yang bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak.

"Strategi pemulihan ekonomi barus dilakukan, yakni bisa saja mengundang masyarakat khususnya pelaku usaha baik pihak perhotelan, kuliner, UMKM, dan lainnya yang berkaitan dengan PAD, termasuk pabrik, toko dan mall," ungkapnya.

Karena ia katakan diharapkan adalah masyarakat bisa meningkatkan pendapatan harian, karena hal ini berdampak terhadap daya beli masyarakat sehingga para pembeli memberi kontribusi terhadap peningkatan PAD.

"Dan saat ini penanganan kesehatan, dan sebentar lagi akan menghadapi demam berdarah dan banjir. Maka Pemerintah harus memberikan peningkatan kinerja. Jikapun PPKM ini diturunkan level satu pun, maka putaran ekonomi akan dimulai sekarang dua tiga bulan kedepan akan mendapat prediksi kenaikan seperti yang ditargetkan PAD 1,7 triliun di Kota Pontianak," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved