khazanah islam

BACAAN Niat dan Hukum Puasa Asyura Kamis 19 Agustus 2021 Digabung dengan Puasa Senin Kamis

Dengan begitu jika kalian ingin melaksanakan puasa Syawal dengan puasa sunah lain seperti Senin-Kamis diperbolehkan

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id
Ilustrasi pelaksanaan puasa asyura dan puasa senin kamis 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Melaksanakaan Puasa Muharram selama 3 hari memiliki keutamaan yang sayang untuk dilewatkan.

Puasa pada bulan Muharram yang dianjurkan adalah Puasa Asyura serta dua hari tambahan sebelum dan sesudah puasa Asyura sebagai pembeda dari puasa orang Yahudi.

Sehingga jumlah puasa sunnah di bulan Muharram sebanyak 3 hari pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram atau pada Hari Rabu, Kamis dan Jumat tanggal 18, 19, 20 Agustus 2021.

Selain puasa bersedekah, menyantuni anak yatim, silaturahmi dan semua amalan sholeh yang mendapatkan keutamaan di bulan Muharram.

Adapun puasa sebelum puasa Asyura adalah puasa Tasua' sedangkan puasa setelah Asyura puasa tanggal 11 Muharram.

Puasa Asyura tahun ini, jatuh pada hari Kamis yang bertepatan dengan Puasa Kamis.

Hukum dan Niat PUASA Asyura Disertai Puasa 11 Muharram, Kenapa Ada Puasa Sesudah Asyura ?

Hukum Puasa Asyura Digabung dengan Puasa Senin Kamis

Puasa sunnah dapat digabung dengan puasa senin kamis, begitu pula dengan puasa asyura dapat digabung dengan Puasa Senin Kamis. 

Adapun niatnya, boleh dengan bahasa Indonesia dengan mengucapkan 

"Aku berniat puasa Asyura sekalian niat puasa hari kamis."

Menurut para Ulama, menggabungkan dua puasa sunnah seperti puasa Asyura dan puasa Senin Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.

Ini disebabkan karena puasa sunah Asyura dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah.

Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.

Para ahli fikih dari kalangan empat mazhab juga sepakat bahkan dua ibadan yang bernilai sunah diperbolehkan untuk dilakukan secara bersamaan.

Dengan begitu jika kalian ingin melaksanakan puasa Syawal dengan puasa sunah lain seperti Senin-Kamis diperbolehkan.

Hal ini lantaran keduanya bernilai sunah.

Sehingga akan mendapatkan dua nilai keutamaan dari puasa Asyura dan Puasa Senin Kamis.

Puasa Muharram

1. Puasa Asyura

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa"

Artinya:
Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala.
Di dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura, yaitu hari ke sepuluh, 10 Muharram.

Rasulullah senantiasa menjaga hari 10 Muharram tanggal 19 Agustus 2021.

…وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

"Dan puasa di hari ‘Asyura’ saya berharap kepada Allah agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu.” HR Muslim no. 1162/2746.

2. Puasa 11 Muharram

Jadi bagi yang tidak puasa Tasua' maka puasa 11 Muharram bisa jadi pengganti agar dapat membedakan puasa Asyura umat Muslim dengan Yahudi.

Sebagian ulama berpendapat, dianjurkan melaksanakan puasa tanggal 11 Muharram, setelah puasa Asyura’.

“Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).

KEUTAMAAN PUASA MUHARRAM

1. Menebus Dosa Setahun Silam

Mengerjakan puasa Asyura dapat menebus dosa yang dilakukan setahun sebelumnya.

Seperti yang diungkapkan oleh Abi Qatadah, bahwa Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura kemudian beliau menjawab, "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR.Muslim)

2. Mewujudkan Impian Rasulullah

Rasulullah punya keinginan yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput terlebih dahulu.

Keinginan itu adalah puasa Tasu'a, yakni puasa pada 9 Muharram.

Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra: Rasulullah bersabda:

"Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram)" (HR.Muslim).

Seperti yang telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

"Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Abu Hurairah juga berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda:

"Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah

3. Puasa Paling Utama Setelah Ramadhan

Berdasarkan hadis dari Abu Hurairah puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:

"Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?"

Nabi bersabda: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Oleh karenanya, puasa di bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

4. Hari Puasa Umat Nabi Musa

Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya, "Ada apa ini?"

Mereka menjawab, "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya."

Maka Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Puasa Asyura berhubungan erat dengan Nabi sebelum Rasulullah, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu, Beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

( Update Info Khazanah Islam )

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved