Pola Hidup Sehat

KET Adalah Penyakit Ditandai dengan Hamil di Luar Kandungan, Sebabkan Rasa Nyeri Hebat Pada Perut

Untuk itu perlu dilakukan pencegahan seperti menghindari faktor risiko, hindari paparan rokok baik aktif dan pasif serta melakukan pemeriksaan....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
hamil.co.id
Penyakit KET. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.IDKehamilan ektopik (KET) adalah kehamilan yang terjadi di luar kandungan (rahim), hal ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi malah menempel pada organ-organ di luar rahim, biasanya di salah satu saluran tuba.

Dengan demikian kehamilan tidak bisa berkembang menjadi janin, dan tentunya akan menimbulkan masalah pada kebanyakan kasus.

Seperti kita ketahui dalam proses kehamilan, sel telur yang telah dibuahi akan melakukan perjalanan sampai akhirnya menempel pada rahim dan tumbuh di sana.

Dalam kasus kehamilan ektopik, telur yang telah dibuahi secara abnormal tidak menempel pada rahim.

Sebaliknya, mungkin menempel pada tuba falopi, rongga perut, atau leher rahim.

Sementara ketika dilakukan tes kehamilan menunjukkan test pack positif.

PENYAKIT Parkinson Sebabkan Gerakan Tubuh Terganggu, Apa Itu Penyakit Parkinson?

Menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), kehamilan ektopik terjadi pada satu dari setiap 50 kehamilan.

KET sendiri atau Kehamilan Ektopik terganggu merupakan kondisi terjadinya gangguan dimana bisa menimbulkan nyeri hebat, perdarahan ringan sampai berat, dan juga gejala lain yang lebih berat jika sampai terjadi pecahnya tuba falopi yang merupakan kondisi darurat.

Untuk memastikan kehamilan ektopik perlu dilakukan pemeriksaan USG dan pemeriksaan lain seperti tes darah.

Penanganan kehamilan ektopik sendiri bisa dilakukan beberapa metode seperti pemberian obat ataupun operasi.

Setelah operasi tetap bisa memiliki peluang untuk hamil kembali, tetapi bisa terjadi risiko kehamilan ektopik kembali.

Untuk itu perlu dilakukan pencegahan seperti menghindari faktor risiko, hindari paparan rokok baik aktif dan pasif serta melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.

Ada baiknya juga menunda kehamilan dahulu sampai organ reproduksi kembali siap untuk hamil.

Minimal 3 bulan setelah operasi atau 3 siklus menstruasi. Jadi bisa digunakan metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.

Jika masih ingin hamil kembali ada baiknya menghindari metode KB suntik karena nantinya memerlukan waktu cukup panjang untuk bisa kembali subur.

Untuk pemilihan metode kontrasepsi juga bisa berkonsultasi pada dokter spesialis kandungan yang menangani Anda agar disesuaikan dengan kondisi Anda. 

BUAH yang Bermanfaat untuk Mencegah Penyakit Flu dan Pilek Serta Batuk

Gejala Penyakit KET

Pada minggu-minggu awal, kehamilan ektopik akan memiliki tanda-tanda seperti kehamilan pada umumnya, seperti terlambat haid, mual dan muntah, mudah lelah, dan kondisi payudara yang mengeras.

Oleh karena itu, perlu pemeriksaan secara mandiri yang lebih intensif dengan memperhatikan:

  • Rasa nyeri hebat pada perut bagian bawah. Awalnya nyeri ini dapat terasa tajam, kemudian perlahan-lahan menyebar ke seluruh perut.
  • Rasa nyeri akan bertambah hebat bila bergerak
  • Perdarahan vagina. Kondisinya bisa bervariasi, dapat berupa bercak atau pendarahan yang banyak seperti menstruasi.
  • Apabila seorang wanita dengan kehamilan ektopik memiliki gejala di atas, berarti wanita tersebut mengalami kehamilan ektopik terganggu (KET).

Telapak Tangan dan Kaki Berkeringat Tanda Penyakit Apa? Pengidapnya Rasakan Gejala Seperti Ini

Penyebab Penyakit KET

Kehamilan di luar rahim dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti:

  • Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya. Angka kekambuhan bisa mencapai 15% setelah kehamilan ektopik pertama, dan meningkat sebanyak 30% setelah kehamilan ektopik kedua.
  • Masih menggunakan alat kontrasepsi spiral dan pil progesteron saat hamil. Pil yang mengandung hormon progesteron juga meningkatkan kehamilan ektopik. Hal ini dikarenakan pil progesteron dapat mengganggu pergerakan sel, sehingga membawa sel telur yang sudah dibuahi untuk menempel ke dalam rahim
  • Kerusakan dari saluran telur. Sel telur yang sudah dibuahi mengalami kesulitan melalui saluran tersebut, sehingga menyebabkan telur melekat dan tumbuh di dalam saluran indung telur. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan saluran ini, di antaranya merokok, penyakit radang panggul, dan endometriosis. (*)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved