Tanda-tanda Gula Darah Tinggi ! Bagaimana Cara Mengecek Diabetes atau Tidak ?
Penyakit diabetes melitus menjadi momok lantaran dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tribunners, Diabetes melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (WHO, 1999).
Penyakit diabetes melitus menjadi momok lantaran dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan.
Kadar gula darah tinggi terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan saraf.
Lantaran belum ada obatnya, penderita diabetes harus rajin berupaya mengontrol gula darah dan melakukan pengecekan secara berkala.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Ciri-ciri Darah Tinggi dan Kolesterol Tinggi
Tentunya, mengetahui ciri-ciri gula darah tinggi dapat membangun kesadaran agar lebih waspada terhadap komplikasi penyakit diabetes.
Saat kadar gula darahnya melonjak tinggi, sayangnya banyak penderita yang tidak menyadari gejala penyakitnya.
Berikut ciri-ciri gula darah tinggi dikutip dari Self :
1. Lemas atau kelelahan
Gampang lelah merupakan salah satu gejala awal gula darah tinggi yang cukup umum.
Lemas atau kelelahan tidak hanya dialami penderita diabetes semata.
Orang tanpa diabetes juga bisa merasa lemas setelah mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti gula dalam jumlah besar.
Namun, waspadai jika rasa lemas atau kelelahan muncul terus-terusan atau sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
2. Sering kencing
Ketika kandungan gula darah terlalu tinggi, ginjal otomatis akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh.
Salah satu caranya dengan kencing.
Tak pelak, penderita penyakit gula darah tinggi lebih sering kencing ketimbang dalam kondisi normal.
3. Haus terus-menerus
Haus terus-menerus merupakan efek dari sering kencing.
Karena tubuh mengeluarkan banyak cairan, praktis tubuh jadi haus untuk memberikan kode pada tubuh agar tidak dehidrasi.
Semakin sering kencing, rasa haus pada penderita gula darah tinggi juga semakin sering.
4. Sakit kepala
Sering kencing ditambah haus apabila diabaikan bisa memicu dehidrasi.
Gejala dehidrasi salah satunya yakni sakit kepala.
Memang, sakit kepala bisa jadi gejala banyak penyakit atau masalah kesehatan tertentu.
Tapi, Anda perlu waspada jika sakit kepala disertai beberapa ciri-ciri gula darah tinggi lainnya.

5. Pandangan kabur
Kadar gula darah tinggi juga bisa memengaruhi indra penglihatan dan memicu pandangan kabur.
Kondisi ini disebabkan kelebihan gula bersama dengan air terjebak di lensa di bagian tengah mata.
6. Mual, muntah, bingung
Saat organ liver tidak dapat menggunakan gula darah untuk sumber energi, tubuh mulai memecah lemak sebagai bahan bakar penggantinya.
Kondisi ini apabila terkadang bisa membuat darah menjadi asam.
Gejala gula darah tinggi yang langka ini di antaranya mual, muntah, bingung, sakit perut, sesak napas, sampai napas berbau tak sedap.
Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis tepat, gula darah tinggi yang sudah masuk fase ketoasidosis diabetik ini bisa berdampak fatal.
7. Rentan infeksi
Kadar gula darah tinggi apabila tidak ditangani lambat laun bisa melemahkan respons daya tahan tubuh.
Salah satu imbasnya, tubuh jadi sulit melawan infeksi, sering terkena infeksi, infeksi tak kunjung sembuh, atau infeksi berdampak serius.
Salah satu infeksi yang sering dialami penderita diabetes wanita adalah infeksi jamur.
8. Luka susah sembuh
Gejala gula darah tinggi lainnya yakni proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat.
Kondisi ini dipengaruhi gula darah tinggi yang mengganggu aliran darah, sehingga sistem peredaran darah terganggu.
9. Sakit gigi
Kadar gula darah tinggi juga dapat mencemari air liur sampai ke darah. Kondisi ini rentan memicu tumbuhnya bakteri, termasuk di mulut.
Apabila bakteri jahat tersebut bertemu dengan sisa makanan dan plak, seseorang bisa terkena gangguan gigi dan mulut seperti gusi bengkak, radang gusi, sampai gigi berlubang.
10. Tangan dan kaki sering kesemutan
Tanda gula darah tinggi yang perlu diwaspadai lainnya yakni tangan dan kaki kesemutan.
Kondisi ini dipengaruhi rusaknya saraf atau neuropari karena kadar gula darah tinggi.
Apabila muncul ciri-ciri gula darah tinggi di atas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter.
Cara Mengetahui Terkena Diabetes atau Tidak
Jika ingin mengetahui apakah Anda terkena diabetes atau tidak, bisa dilihat dari tes gula darah.
Bukan hanya satu tes yang bisa dilakukan akan tetapi beberapa tes bisa menentukan tingkat gula dalam darah Anda.
Ada istilah GDS (Gula Darah Sewaktu) yaitu tes gula darah yang dilakukan pada saat kapanpun walaupun sesudah makan.
Hasilnya akan menggambarkan kadar gula darah.
Jika hasil menunjukkan >200 mg/dl (11,1 mmol/L), maka sudah pasti orang tersebut menderita gula darah.
Ada juga istilah GDP (Gula Darah Puasa), biasanya tes GDP dilakukan dengan sengaja dan untuk mengetahui kadar gula dalam darah setelah 8 sampai 10 jam tidak makan.
Dianjurkan untuk dilakukan di pagi hari.
Nilai GDP tidak boleh lebih dari 126 mg/dl (> 7.0 mmol/L) karena akan terindikasi diabetes.
Selain pengukuran melalui tes gula darah, Hemoglobin glikat atau dikenal dengan nama (HbA1C) bisa menguji produksi selama 3 bulan terakhir.
Jika menunjukkan lebih dari 6,5 % maka bisa diIdentikkan dengan Diabetes.
Lalu ada juga metode pelitian TTGO ( Tes Toleransi Glukosa Oral).
Walaupun berbeda tes, namun akurasinya sama.
Tes ini mengharuskan untuk puasa terlebih dahulu dan 2 jam setelah minum, baru glukosa bisa diketahui.
Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L) maka seseorang terkena Diabetes.
(*)