Efek Vaksin Moderna dan Apa itu Vaksin Moderna ! Vaksin Moderna untuk Usia Berapa ?

Menurut Nadia sekitar 5 juta dosis sisanya dalam proses distribusi ke seluruh daerah untuk dialokasikan bagi masyarakat umum..........................

Editor: Jimmi Abraham
Dok. Kementerian Kesehatan
Pada Jumat (16/7/2021) Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin Moderna yang dialokasikan pada pekan kedua Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan dua dosis sekaligus.

Selain untuk tenaga kesehatan (Nakes), sasaran vaksin Moderna adalah masyarakat umum di seluruh provinsi di Indonesia.

Nadia menyebutkan, vaksin Moderna diberikan sebanyak dua dosis kepada peserta vaksinasi dengan interval selama empat pekan dari dosis pertama.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

Apakah Vaksin Efektif Cegah Kematian Covid dan Tingkat Keparahan Covid 19 ?

Diberitakan Antara, Kamis 12 Agustus 2021, Indonesia hingga saat ini telah menerima hibah vaksin Moderna dari Covax Facility sebanyak total 8 juta dosis.

Sebanyak 3 juta dosis di antaranya telah dialokasikan untuk 1,4 juta tenaga kesehatan sebagai booster.

Menurut Nadia sekitar 5 juta dosis sisanya dalam proses distribusi ke seluruh daerah untuk dialokasikan bagi masyarakat umum.

Melansir laman Kemenkes, Nadia menegaskan, vaksin Moderna diutamakan untuk booster suntikan ketiga bagi para nakes dan masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“Selain untuk nakes, vaksin COVID-19 Moderna juga diperuntukkan bagi publik, khususnya ibu hamil dan masyarakat yang memiliki komorbid, yang belum pernah mendapatkan vaksinasi sama sekali,” kata Nadia.

Apa saja yang perlu diketahui dari vaksin Moderna?

Pada Jumat (16/7/2021) Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya.
Pada Jumat (16/7/2021) Kementerian Kesehatan memulai penyuntikan perdana vaksin booster menggunakan vaksin Moderna di RSCM Jakarta. Penerima vaksinasi booster adalah 50 Guru Besar FKUI serta sejumlah dokter lainnya. (Dok. Kementerian Kesehatan)

Disdikbud Akan Edarkan Surat Belajar Tatap Muka, Petrus Kusnadi Minta Guru Agar Divaksin Semuanya

Vaksin berbasis mRNA

Nadia mengatakan, vaksin buatan perusahaan AS itu merupakan vaksin Covid-19 dengan platform mRNA dengan nukleosida dimodifikasi yang dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 sehingga dapat mencegah penyakit COVID-19.

Kemenkes mengarahkan agar vaksin Moderna disimpan dalam mesin pendingin pada suhu minus 25 derajat celcius sampai dengan minus 15 derajat celcius di fasilitas dinas kesehatan.

Hal itu tertuang dalam surat edaran Nomor SR.02.06II/2025 /2021 yang ditandatangani Plt Sekjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu 4 Agustus 2021.

Sedangkan pada fasilitas pelayanan kesehatan, kata Nadia, vaksin Moderna dapat disimpan pada "vaccine refrigerator" suhu 2 hingga 8 derajat celcius.

Telah mendapat izin darurat dari BPOM Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 2 Juni 2021.

Diberitakan Kompas.com, 2 Juni 2021, penerbitan EUA ini berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.

"Penerbitan EUA ini untuk merespos kebutuhan vaksin yang sangat tinggi dan upaya pemerintah dalam memperluas cakupan akses vaksin dengan intensitas program vaksinasi nasional," tambah Penny.

Efikasi atau kemanjurannya 94,1 persen

Menurut Penny, berdasarkan data hasil uji klinis fase ketiga menunjukkan, efikasi vaksin Covid-19 Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.

Sementara, untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya menurun mencapai 86,4 persen.

Selain itu, hasil uji klinis fase ketiga juga menunjukkan vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever hati, dan HIV.

Vaksin Moderna untuk usia 18 tahun ke atas

Lebih lanjut, Penny menjelaskan, vaksin Moderna belum dapat disuntikkan kepada anak-anak berusia di bawah 18 tahun.

Pemberian vaksin ini dilakukan melalui injeksi sebanyak dua kali dalam rentang waktu satu bulan.

Dosis yang diberikan dalam satu kali suntikan yakni 0,5 mili liter.

Menurut informasi yang disampaikan Kemenkes, khusus bagi masyarakat yang belum pernah menerima vaksinasi, vaksin Moderna diberikan sebanyak 2 (dua) dosis dengan interval 4 minggu.

Dengan demikian, vaksin yang dialokasikan pada pekan kedua Agustus 2021 ini untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua) dosis sekaligus.

Adapun, vaksinasi bagi ibu hamil yang dimulai per 2 Agustus 2021 itu direkomendasikan untuk ibu hamil dengan prioritas pada daerah risiko tinggi.

Selain Moderna, vaksin yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah Pfizer dan Sinovac.

Efek samping

Tak jauh berbeda dengan vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga memiliki efek samping untuk penerimanya.

Munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi dengan status tingkat keparahan satu dan dua.

Kejadian efek samping yang paling sering dirasakan, antara lain:

- Nyeri

- Kelelahan

- Nyeri di tempat suntikan

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Pusing

Adapun keluhan-keluhan ini biasanya dirasakan setelah seseorang menerima dosis kedua vaksin.

Keluhan efek samping ini sama untuk usia dewasa di bawah 65 tahun dan di atas 65 tahun.

Meski demikian, ada perbedaan dari sisi titer antibodi.

"Data imunogenitas yang merupakan tingkatan titer antibodi dan netralisasi menunjukkan bahwa memang untuk kelompok usia lansia lebih rendah dibandingkan usia dewasa," ujar Penny.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenal Vaksin Moderna yang Akan Digunakan untuk Masyarakat Umum

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved