SINGGUNG Sumbangan 2 T, Mahfud MD Ungkap Cerita Mirip Akidi Tio Sampai Ditertawai Bank Indonesia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pengusaha Akidi Tio kini jadi perbincangan hangat banyak orang.

Hal ini terkait soal sumbangan 2 triliun.

Pertanyaan tentang kebenaran soal sumbangan 2 Triliun dari pengusaha Akidi Tio yang diungkapkan putrinya, Heriyanti jadi buah bibir di sosial media.

Pasca hal tersebut terungkap di publik, uang senilai 2 Triliun itu tak kunjung menemukan titik terang.

Tapi kini dikabarkan bahwa sumbangan 2 Triliun guna donasi untuk penanganan covid019 di Sumsel itu diduga hanya fiktif.

Dimana sebelum kabar ini menyeruak, Hotman Paris beserta tokoh-tokoh lain seperti Mahfud MD dan Susi Pudjiastuti juga mempertanyakan hal serupa.

Seperti lewat instagramnya, Hotman Paris mempertanyakan kehebohan sosial media yang mempertanyakan donasi 2 T dari Akidi Tio tersebut.

"Mulai heboh di medsos? Mulai dipertanyakan benar ngak nyumbang 2T??
Mana uangnya??Baca tulisan Pak Dahlan iskan mantan menteri BUMN?
Dimana uangnya?? ?? Publik menunggu! Apa reaksi Dirjen Pajak? Kalau benar murah hati membantu rakyat apakah uang 2 T ini di lapor di SPT!?? Karena uang pajak demi Negara dan Rakyat!", kata Hotman Paris dalam cuitannya.

Akidi Tio menjadi trending topik di twitter, Senin 2 Agustus 2021 bertepatan dengan kabar kalau Rp 2 triliun sumbangan keluarga Akidi Tio cair hari ini.

Setelah sepekan pasca keluarga Akidi Tio membuat heboh dengan cara donasi Rp 2 triliun untuk penanganan covid-19 di Sumsel, nyatanya sampai saat ini uang itu belum juga cair.

Tulisan mantan menkumham Hamid Awaludin pun menjadi viral setelah ulasan kritisnya.

Bukan hanya Hamid, sejumlah tokoh nasional juga ikut berkomentar.

Diantaranya Mahfud dan Susi Pudjiastuti.

Susi Pudjiasuti yang mantan Menteri Perikanan ini juga meminta klarifikasi bila sumbangan itu tidak benar.

"Bbrapa hari lalu sy apresiasi & respek atas donasi Rp 2T, angka fantastis yg sulit untk dipercaya,
tp media ramai memberitakan krn sumber dr keluarga & kapolda, bila akhirnya tidak benar sebaiknya ada klarifikasi dr keluarga & kapolda". tulis cuitan Susi seraya mentautkan berita dari Kompas.com.