Mahasiswa Sambas Berharap Penyaluran BSB Tepat Sasaran
"Tapikan kita tahu tidak semuanya bisa lansung dilaksanakan, karena berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh negara dan daerah," kata
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas, Wahyudi Wibowo Sari berharap penyaluran Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada masyarakat dilakukan tepat sasaran.
Kata dia, pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sambas adalah kewajiban pemerintah.
"Berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia. Maka sudah semestinya dan menjadi kewajiban pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Baik itu kebutuhan dasar termasuk makanan bagi ternak milik warga," ujarnya, Senin 2 Agustus 2021.
Namun demikian, dia menyadari hal itu tidak serta merta bisa dilakukan secara menyeluruh oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Tapikan kita tahu tidak semuanya bisa lansung dilaksanakan, karena berkaitan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh negara dan daerah," katanya.
• Bupati Sambas Serahkan Bansos Kepada Masyarakat Terdampak Pandemi
Oleh karenanya, untuk menyikapinya kata Bowo, jika memang ada bantuan kepada masyarakat dia berharap agar bisa disalurkan tepat sasaran.
"Menyikapi itu, kita berharap minimal kalau tidak bisa membantu semuanya yang terdampak. Maka kita bisa membantu agar bantuan itu tepat sasaran, tersalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan itu harapan kita," ungkap Bowo.
Sementara itu, berkaitan dengan validasi data bantuan sosial dari pemerintah pusat, yang kata Bupati selalu terkendala, karena data yang ada tidak singkron di lapangan. Dia meminta agar bisa dibentuk satu sistem bank data untuk masyarakat Kabupaten Sambas.
"Bank data ini nantinya adalah berisi semua data masyarakat. Semua bisa diakses secara elektronik, sehingga bisa terpantau oleh semua pihak termasuk oleh masyarakat itu sendiri," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)