BEM FISIP Untan Galang Donasi untuk Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

Kegiatan donasi yang disambut baik oleh masyarakat ini diharapjan Riyoaldi kedepannya menjadi contoh solusi dari adanya dampak kebijakan pemerintah.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
BEM FISIP Untan saat menyalurkan sembako hasil galang donasi dengan tema #RakyatBantuRakyat di Pontianak, Jumat, 30 Juli 2021. IST 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebagai bentuk rasa peduli terhadap masyarakat kota Pontianak yang terdampak PPKM Darurat, BEM FISIP Untan Galang Donasi dengan Tema #RakyatBantuRakyat.

Riyoldi selaku Presiden Mahasiswa BEM FISIP Untan mengatakan, bahwasanya tujuan diadakannya galang donasi ini yaitu untuk membantu masyarakat kota Pontianak yang terdampak ekonomi sejak PPKM Darurat diberlakukan.

"Tujuan dilakukannya open donasi ini oleh kawan-kawan BEM FISIP ada beberapa alasan ya, yang jelas pertama tujuannya adalah untuk membantu masyarakat khususnya di Kota Pontianak selama diberlakukannya kebijakan PPKM dari Mikro, Darurat, bahkan Level 4 secara bertahap dalam hal ini tentu ada masyarakat yang secara ekonomi terdampak secara langsung, nah disitu peran kita sebagai mahasiswa/pemuda untuk hadir dan memahami bahwa disana ada masalah, dan kita perlu untuk bahu membahu, gotong royong, saling bantu dalam mencari alternatif dari kebijakan tersebut, agar tidak terlalu bergantung dan melulu menyalahkan pemerintah. Gerakan Rakyat Bantu Rakyat harus kita gencarkan," katanya kepada Tribun, Sabtu 31 Juli 2021.

Ia pun berharap kedepan jika ada permasalahan serupa seluruh organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan untuk dapat terlibat dan turun langsung ke lapangan.

Sistem Penanganan Pandemi Masih Kacau, Gubernur Sutarmidji Minta Evaluasi Nasional

"Masih banyak cara yang bisa kita tempuh untuk membatu masyarakat, ya walaupun skalanya tidak sebesar dilakukan oleh lembaga pemerintah. Namun, jika semua ikut andil dan merasa ini tanggungjawab kita bersama, saya rasa permasalahan ini akan cepat selesai," ucapnya.

Adapun uang donasi yang terkumpul berjumlah Rp.8.285.000,00 dan dibagikan dalam bentuk Sembako.

Pembagian sembako yqng dilakukan Jumat 30 Juli 2021diperuntukkan kepada masyarakat yang terdampak secara nyata.

"Jadi kita sebelum distribusi paket tersebut sudah upayakan untuk akses data masyarakat terdampak dari beberapa lembaga/organisasi ya sebagai back up bila paket yang disediakan belum terdistribusi semua. Tetapi, prioritas kita adalah masyarakat-masyarakat yang memang secara nyata terdampak seperti tukang parkir, pedagang asongan, pemulung, dan lainnya ya yang kita anggap layak menerima," katanya.

Kegiatan donasi yang disambut baik oleh masyarakat ini diharapjan Riyoaldi kedepannya menjadi contoh solusi dari adanya dampak kebijakan pemerintah.

"Respon masyarakat tentu beragam ya, tetapi alhamdulillah semua masyarakat yang kami bagikan merespon positif, bahkan ada yang mendoakan kami, dan macam-macam lah ya gak bisa saya jelaskan satu persatu. Saya berharap gerakan Rakyat Bantu Rakyat menjadi trend kedepan untuk mencari solusi bersama dari dampak suatu kebijakan terhadap masyarakat.

Lalu untuk lainnya saya berharap tidak ada masyarakat yang enggak bisa makan hanya karena dampak suatu kebijakan, juga saya minta pemerintah untuk benar-benar mendistribusikan bantuan sosial ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan," pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved