Pilih Aroma Peppermint Saat Berkendara, Bantu Pengemudi Tetap Waspada, Ini Ilmiahnya
Seperti dilansir dari Medical Xpress, para peneliti ini menggunakan pendekatan melalui stimulasi penciuman, fokusnya adalah memberikan paparan aroma p
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Aroma peppermint sangat menyegarkan hidung saat dalam perjalanan dan pengharum ruangan.
Pengemudi yang mengendarai kendaraan otomatis, menjadi lebih cepat lelah. Mengatasi efek ini, peneliti China menemukan cara untuk membuat pengemudi tetap waspada saat berkendara dengan aroma peppermint.
Seperti dilansir dari Medical Xpress, para peneliti ini menggunakan pendekatan melalui stimulasi penciuman, fokusnya adalah memberikan paparan aroma peppermint kepada pengemudi.
Kelelahan lebih mungkin dialami oleh pengemudi yang mengendarai kendaraan otomatis, dibandingkan mereka yang mengemudikan kendaraan manual.
Studi yang dipublikasikan di International Journal of Vehicle Performance, diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan.
• Amalan Apa Saja yang Didapat Saat Puasa Arafah, Senin 19 Juli 2021
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Chongqing di Chongqing, China.
Qiuyang Tang, Gang Guo, dan Mengjin Zeng, ketiga peneliti tersebut telah melihat bagaimana stimulasi penciuman dengan aroma peppermint dapat memengaruhi kewaspadaan dan kelelahan yang kritis pada pengemudi.
Mereka melihat variabel subjektif dan objektif pada 34 sukarelawan, beberapa di antaranya diuji dengan paparan peppermint dan yang lainnya hanya dengan udara.
Para peneliti ini menemukan bahwa pengemudi yang menghirup aroma peppermint melaporkan rasa lelah yang lebih rendah dibandingkan dengan pengemudi yang menghirup udara tanpa pewangi.
Indikator waktu reaksi dan variabel mata juga mendukung bahwa kewaspadaan pengemudi meningkat selama stimulasi aroma peppermint, tetapi tidak pada kelompok yang hanya terpapar udara.
Mengingat munculnya kendaraan self-driving dan bersyarat otomatis, sangat penting bahwa pengemudi dibebaskan dari tugas utama mengoperasikan roda kemudi, pedal gas, dan rem, dalam kondisi normal.
• Ciri-ciri Kucing Lagi Sedih dan Galau, Berikut 7 Cara Kucing Berinteraksi dengan Manusia
Akan tetapi keberadaan pengemudi juga penting dalam kapasitas pengawasan dan siap untuk mengambil kembali kendali dari komputer kendaraan.
Misalnya, saat sistem mengemudi otomatis memenuhi batasan sistemnya atau ketika kondisi berubah dan untuk menghindari tabrakan atau kecelakaan lainnya.
Tim menunjukkan bahwa peppermint bisa menjadi sedikit terlalu menyengat untuk beberapa pengemudi, sehingga aroma tambahan yang kurang berbahaya mungkin tercampur dengan stimulan penciuman.
Mereka juga menunjukkan bahwa rangsangan dengan aroma peppermint memiliki sedikit efek pada pengemudi jika mereka tidak lelah.
Para peneliti juga berfokus pada bagaimana seseorang dapat menentukan apakah seorang supervisor mengemudi dalam kendaraan otomatis bersyarat lelah atau tertidur.
Dengan demikian, suatu hari sensor kendaraan mungkin diprogram untuk mendeteksi kelelahan pengemudi dan melepaskan stimulan yang tepat pada waktu yang tepat untuk memastikan bahwa keselamatan diprioritaskan. (*)