Pola Hidup Sehat

BUAH yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Lambung, Asam Lambung dan Maag Apakah Sama?

Buah-buahan yang disarankan untuk dikonsumsi penderita sakit maag adalah buah yang memiliki tingkat keasaman rendah....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Emily Frost
Ilustrasi asam lambung 

Selain mengonsumsi makanan di atas, penderita asam lambung juga perlu menghindari kebiasaan yang dapat memicu kenaikan asam lambung, seperti merokok, minum alkohol, termasuk tidur setelah makan.

Jika berbagai cara tersebut tidak membantu dalam meredakan gejala asam lambung, jangan menunda untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Asam lambung naik atau penyakit asam lambung bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.

Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada.

Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.

Gejala Penyakit Asam Lambung

Dilansir dari alodokter, gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada (heartburn), yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.

Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas.

Penyakit asam lambung juga dapat menimbulkan keluhan mulut terasa asam.

Penyebab Asam Lambung Naik

Melemahnya otot bagian kerongkongan nyatanya menjadi salah satu penyebab mengapa seseorang mengalami penyakit asam lambung.

Pada pengidap asam lambung, otot tidak dapat menutup secara rapat sehingga mengakibatkan asam lambung naik kembali menuju kerongkongan.

Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko melemahnya otot pada kerongkongan, seperti kondisi obesitas, usia lanjut, kondisi hamil, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, alkohol, merokok, bahkan kondisi stres pun dapat menyebabkan otot kerongkongan tidak bekerja secara maksimal.

Tidak hanya gaya hidup dan pola makan saja, nyatanya asam lambung naik juga dapat disebabkan oleh adanya beberapa penyakit, seperti gastroparesis, scleroderma, hingga hernia hiatus.

Beda Asam Lambung dan Maag

Sakit maag terjadi ketika lapisan perut mengalami perlukaan dan kondisi ini bisa diperburuk dengan asam lambung.

Jadi, bisa dibilang penyebab utamanya bukanlah asam lambung.

Kondisi berbeda dengan penyakit asam lambung yang memang disebabkan karena asam lambung itu sendiri.

Ketika asam lambung keluar dari perut dan masuk ke kerongkongan. 

Tadi sudah disampaikan kalau kedua kondisi ini memiliki gejala yang sama, tetapi ada perbedaan yang signifikan.

Maag sering disertai dengan gejala seperti:

  • Sensasi terbakar di usus, di area antara pusar dan tulang dada.
  • Nyeri atau tidak nyaman dua hingga tiga jam setelah makan.
  • Rasa sakit yang membangunkan kamu di malam hari.
  • Rasa sakit yang berkurang setelah makan, minum, atau mengonsumsi obat maag.
  • Darah di kotoran atau muntah.

Sedangkan penyakit asam lambung, biasanya ditandai oleh rasa asam di belakang mulut, batuk kering, sakit tenggorokan, kesulitan menelan, gejala, seperti asma, mulas yang meningkat sebagai respons terhadap beberapa makanan "pemicu", dan gejala yang memburuk saat kamu berbaring atau membungkuk. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved