Banjir di Kalbar

BPBD Sintang Sebut 3 Desa di Kayan Hilir Sintang Dilanda Banjir

Air mulai naik pada Rabu pagi. Tinggi permukaan air sedalam pinggang orang dewasa. "Banjir banyak, di dalam rumah air, sepinggul orang dewasa. Air mul

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Tiga desa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilaporkan terendam banjir pada Rabu, 14 Juli 2021. Adapun tiga desa tersebut antara lain: Desa Pakak, Desa Neran Baya dan Desa Sungai Buaya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tiga desa di Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dilaporkan terendam banjir pada Rabu, 14 Juli 2021.

"Ada laporan 3 desa di kayan hilir hilir (banjir)," kata Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih kepada Tribun Pontianak.

Adapun tiga desa tersebut antara lain: Desa Pakak, Desa Neran Baya dan Desa Sungai Buaya.

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD dari Pj Kades Nanga Seran, banjir berdampak pada 70 persen, mulai dari rumah warga, fasilitas umum, hingga dua gereja.

Curah Hujan Tinggi Landa Kalbar, Empat Desa di Kabupaten Kapuas Hulu Terendam Banjir

"Kalau di Desa Sungai Buaya, kurang lebih 85 persen terkena banjir. Ada pula fasilitas umum, kantor BPD, Puskesdes, posyandu, paud,dan balai dusun," ujar Saragih.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Sugianto melaporkan ada 128 kk di Desa Sungai Buaya yang terdampak banjir. Rencananya, besok tim reaksi cepat BPBD akam turun ke lokasi.

"Jumlah 3 desa yang sudah melapor. Besok pagi akan saya tugas kan tim TRC BPBD ke lapangan," kata Sudiyanto.

Banjir dan Longsor di Pakak

Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi menyebabkan sejumlah daerah dilaporkan tergenang banjir, juga tanah longsor, termasuk di Kabupaten Sintang.

Akibat diguyur hujan, ratusan rumah warga di Desa Pakak, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, tergenang air luapan sungai sungai genik. Arus genangan air setinggi pinggang orang dewasa juga menghanyutkan sejumlah ternak warga.

Bukan itu saja, kaki bukit Bank di desa tersebut juga terjadi longsoran tanah.

"Perkiraan lebih dari 200 rumah tergenang air. Banyak ternak warga juga hanyut terbawa arus. Longsor kaki bukit bank, arah desa pakak," kata Thomas Edison, kepada Tribun Pontianak, Rabu 14 Juli 2021.

Banjir di Kapuas Hulu Meluas di 5 Kecamatan dan Belasan Desa Terendam Banjir

Air mulai naik pada Rabu pagi. Tinggi permukaan air sedalam pinggang orang dewasa. "Banjir banyak, di dalam rumah air, sepinggul orang dewasa. Air mulai naik subuh, luapan sungai genik," ungkap pria yang akrab disapa Edi, ini.

Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Pakak, tepatnya di kaki bukit bank. Jarak titik longsor dengan pemukiman warga sekitar 4 kilo meter.

"Longsor terjadi subuh. Jaraknya 4 km dari pemukiman. Suaranya terdengae dari pemukiman. Sementara belum ada warga yang ke lokasi tanah longsor, warga masih menata perabotan rumah tangga. Ada yang mengungsi ke rumah saudara yang berada di dataran tinggi," ujar Edi.

Analisis Sementara BMKG Cuaca Ekstrem di Kalbar

Berdasarkan analisis sementara cuaca ekstrem di Kalbar pada 13-14 Julo 2021,
Hujan lebat hingga kategori ekstrem telah terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat tanggal 13 – 14 Juli 2021.

Berdasarkan data pengamatan 24 jam di 8 Stasiun Pengamatan BMKG Provinsi Kalimantan Barat menunjukkan hujan kategori ekstrem >150mm terjadi di Paloh (Sambas), Jongkat (Mempawah), dan Supadio (Kubu Raya).

Hujan kategori sangat lebat (100 – 150mm) terjadi di Kota Pontianak. Hujan lebat (50 – 100mm) terjadi di Nanga Pinoh (Melawi), Tebelian (Sintang) dan Rahadi Oesman (Ketapang). Hujan sedang (20 – 50mm) terjadi di Putussibau (Kapuas Hulu).

"Dampak yang terjadi akibat hujan lebat berdasarkan laporan dari masyarakat adalah terjadinya genangan di pemukiman dan jalan raya, pohon tumbang, banjir, dll. Genangan yang terjadi di wilayah Pesisir Barat Kalbar, yaitu di Kab./Kota : Sambas, Bengkayang, Singkawang, Mempawah, Pontianak, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang selain dipicu oleh adanya hujan lebat hingga ekstrem juga dipicu oleh pasang air laut maksimum pada saat yang bersamaan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori

Berdasarkan data water level yang diamati di Muara Sungai Kapuas oleh Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak menunjukkan adanya peningkatan tinggi muka air pada tanggal 13 Juli 2021 mulai pukul 20.00 WIB sampai Pukul 24.00 WIB. Puncak pasang terjadi pada Tanggal 13 Juli 2021 pukul 23.00 WIB setinggi 268 cm. Pasang maksimum beberapa hari sebelumnya adalah 245cm.

Banjir Merendam Sejumlah Desa di Kecamatan Pulau Maya Kayong Utara

Pagi hari ini Pukul 10.00 WIB masih terjadi hujan di sebagian wilayah Kalbar dengan intensitas ringan hingga lebat. Wilayah yang diprakirakan masih terjadi hujan lebat hari ini terdapat di Kab./Kota : Kubu Raya, Kayong Utara, Ketapang, Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Sehingga pada wilayah-wilayah ini masih perlu peningkatan potensi terjadinya genangan, banjir, tanah longsor.

Faktor meteorologis yang diduga penyebab hujan lebat secara merata ini antara lain :
Aktifnya gelombang atmosfer _Madden Julian Oscillation_ pada kuadran 2 – 3, ditandai dengan luasnya wilayah yang terjadi hujan lebat; Penumpukan angin dengan kecepatan rendah pada ketinggian 3.000 feet di Kalbar, yang mendukung mudahnya terbentuk awan penghujan di Kalbar; Suhu muka air laut yang hangat di sekitar Kalbar dengan anomali 0.5 – 1.0°C, sehingga suplai uap air banyak; Kelembaban Udara yang tinggi sampai lapisan atas. Dll

"Diprakirakan mulai tanggal 15 Juli sampai 20 Juli 2021 cuaca di wilayah Kalbar dominan berawan, tidak hujan dan panas, sehingga pada periode ini perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Nanang. (*)

 (Simak berita terbaru dari Sintang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved