Sayuran Mengandung Vitamin E & Buah yang Mengandung Vitamin E, Berapa Kebutuhan Vitamin E Harian?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang tergolong sebagai zat gizi mikro.

Tubuh Anda membutuhkan vitamin ini untuk menjalankan berbagai fungsi, dari menjaga kesehatan kulit, memelihara kesehatan sel, hingga meningkatkan daya tahan tubuh.

Kekurangan vitamin E merupakan kondisi yang sangat langka.

Kalaupun terjadi, kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelainan metabolisme atau penyerapan lemak, bukan akibat pola makan yang rendah vitamin E.

Vitamin E menyimpan lebih banyak manfaat bagi tubuh.

Berbagai penelitian membuktikan konsumsi makanan sumber vitamin E berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga kanker.

• SUMBER Vitamin B, Inilah Makanan yang Mengandung Vitamin B & Bahaya Kekurangan Vitamin B

(UPDATE Berita tentang kesehatan DISINI)

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, namun vitamin E tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah asupan vitamin E yang perlu dikonsumsi anak-anak berkisar antara 4–7 mg atau setara 8–15 IU per hari, sedangkan jumlah asupan vitamin E yang perlu dikonsumsi orang dewasa berkisar antara 15–19 mg atau 20–35 IU per hari.

Sumber vitamin E terdapat pada buah dan sayuran berikut ini.

Swiss Chard

Swiss chard adalah sayuran berdaun hijau tua yang mengandung 1,89 mg vitamin E dalam porsi 100 g.

Seperti banyak sayuran hijau lainnya, Swiss Chard mengandung berbagai nutrisi tambahan, termasuk:

• 6116 IU vitamin A
• 81 mg magnesium
• 30 mg vitamin C.
• 1,80 mg zat besi
• 379 mg kalium
• 1,6 g serat

• Berjemur Jam Berapa untuk Mendapatkan Vitamin D? Berapa Kebutuhan Vitamin D per Hari untuk Dewasa?

Almond

Untuk setiap 100 g porsi almond, ada 25,63 mg vitamin E. Orang bisa ngemil almond panggang, menambahkannya ke sereal, dan almond panggang, atau minum susu almond.

Almond juga mengandung:

• 21,15 g protein
• 12,5 g serat
• 733 mg kalium
• 270 mg magnesium

Bayam

Satu porsi 100g bayam mentah mengandung 2,03 mg vitamin E.

Penyajian yang sama juga mengandung:

• 9377 unit internasional (IU) vitamin A
• 28,1 mg vitamin C
• 2,2 g serat
• 558 mg kalium

• VITAMIN yang Larut Dalam Air & Vitamin yang Larut dalam Lemak, 1 Gram Lemak Berapa Kalori?

Alpukat

Alpukat adalah buah serbaguna yang mengandung sangat sedikit gula dan banyak nutrisi.

Dalam 100 gram buah alpukat terdapat 2,07 mg vitamin E.

Porsi ukuran yang sama juga mengandung 10 mg vitamin C, menjadikannya tambahan yang menyehatkan untuk banyak makanan dan camilan.

Alpukat juga mengandung kalium lebih banyak dari pada pisang.

 Mangga

Dilansir MedAlertHelp, mangga mengandung banyak vitamin, termasuk juga vitamin E.

Jadi alangkah baiknya Anda menambahkan buah ini ke dalam menu makanan.

Setengah cangkir irisan mangga akan memberi Anda 4% dari nilai harian vitamin E. Selain itu, buah jenis ini kaya akan vitamin A, vitamin C, dan vitamin B6.

• INILAH BUAH yang Mengandung Vitamin D, Waspada Defisiensi Vitamin D dan Ini Bahayanya

Bit

Beberapa orang tahu rasa bit. Namun tidak semua orang tahu bahwa sayuran atau daun bit bisa dimakan. Orang bisa menggunakan sayuran bit dalam salad atau menumisnya dengan minyak.

Satu porsi 100 g sayuran bit matang mengandung 1,81 mg vitamin E. Sayuran bit mengandung banyak nutrisi tambahan, termasuk:

• 7654 IU vitamin A
• 24,9 mg vitamin C
• 909 mg kalium
• 2,9 g serat
• 1,90 mg zat besi
• 114 mg kalsium

Butternut Squash

Butternut squash mengandung 1,29 mg vitamin E dalam 100 g butternut squash panggang.

Porsi ukuran yang sama juga mengandung banyak vitamin dan nutrisi lain, termasuk:

• 11155 IU vitamin A
• 15,1 mg vitamin C.
• 3,2 g serat
• 284 mg kalium

Manfaat Vitamin E untuk Kesehatan Tubuh

Sebagian besar orang hanya mengetahui manfaat vitamin E sebatas pada kemampuannya untuk menghaluskan kulit.

Dilansir dari halodoc, berikut kegunaan lainnya vitamin E untuk kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Antioksidan untuk Penangkal Radikal Bebas

Radikal bebas memang membahayakan bagi tubuh, karena dapat merusak sel tubuh sekaligus memicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan keluhan pada jantung.

Oleh karena itu, konsumsi sayur-sayuran seperti bayam dan sawi bisa mencegah terjadinya penuaan sel, karena kedua jenis sayuran ini memiliki kandungan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.

2. Menunjang Kesehatan Mata

Banyak gangguan mata yang disebabkan adanya ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh.

Dengan memenuhi kebutuhan vitamin E dalam tubuh, kandungan antioksidannya mampu menjaga kesehatan sel mata lebih baik.

3. Menjaga Keseimbangan Hormon

Manfaat vitamin E lainnya adalah untuk keseimbangan sistem endokrin dan saraf karena mampu menyeimbangkan sistem hormon.

Beberapa gejala hormon yang tidak seimbang antara lain kenaikan berat badan, sakit perut akibat menstruasi, infeksi saluran kemih, hingga alergi dan kecemasan berlebih.

Konsumsi buah-buahan dan sayuran kaya vitamin E bisa mencegah munculnya keluhan-keluhan di atas.

4. Nutrisi Penting untuk Menunjang Kehamilan dan Perkembangan Janin

Bagi kehamilan dan perkembangan janin, vitamin E juga memiliki peranan penting karena berfungsi untuk melindungi asam lemak kritis pada janin.

Selain itu, vitamin E pun memiliki dampak positif pada tahap awal pekembangan saraf dan otak.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi vitamin E alami untuk menghindari terjadinya kelainan pada janin.

5. Membantu Menurunkan Risiko Penyakit Alzheimer

Selain tokoferol, vitamin E juga mengandung senyawa tokotinerol. Penelitian menunjukkan bahwa fungsi anti-inflamasi pada tokotrienol berkontribusi terhadap pencegahan penyakit Alzheimer. Vitamin E berperan dalam memperlambat kehilangan memori dan penurunan fungsi otak. Konsumsi vitamin E yang dibarengi dengan vitamin C juga dapat mengurangi risiko demensia. (*)