BNI Pontianak Laksanakan Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat Hingga Tanggal 24 Juli Mendatang
gerakan vaksinasi massal tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Industri perbankan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) ikut membantu pemerintah untuk menekan angka penularan kasus Covid-19 dengan cara melakukan kegiatan vaksinasi massal bagi masyarakat.
Pada Senin, 12 Juli 2021 dilakukan kegiatan vaksinasi dengan tema “Lindungi Diri dan Keluarga Dengan Vaksinasi Covid-19" yang dikoordinir oleh BNI Pontianak bersama Bank Mandiri dan CIMB Niaga. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. Kegiatan ini juga didukung Dinas Kesehatan serta TNI dan Polri.
• 12 Juli BNI Siap Laksanakan Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat Pontianak
Pemimpin Kantor BNI Cabang Pontianak M. Farid Ma'rof menjelaskan gerakan vaksinasi massal tersebut dalam rangka mendukung upaya pemerintah mencegah dan mengendalikan penularan Covid-19.Tersedia 3.708 kuota peserta vaksinasi massal yang akan berlangsung hingga tanggal 24 Juli mendatang.
"Kita ingin membantu pemerintah makanya vaksinasi ini kita lakukan. Vaksinasi ini tidak hanya menyasar pelaku sektor keuangan seperti insan perbankan tapi juga konsumen sektor keuangan," ujarnya.
Dia berharap masyarakat yang mengikuti vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan. Bahkan setelah divaksin pun protokol kesehatan berupa memakai masker, menjaga jarak serta mencuci tangan tetap mesti diterapkan.
“Semakin banyak yang divaksin, maka penyebaran virus dapat ditekan dan aktivitas dapat berjalan normal kembali,” katanya.

Ketua FKIJK Provinsi Kalimantan Barat, Samsir Ismail, mengatakan saat ini angka ketertularan Covid-19 sangat tinggi juga di Kalbar. Pontianak dan Singkawang harus menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 12 Juli.
“Saat ini pun varian Covid-19 ada yang lebih ganas lagi seperti varian Delta. Tentu saja ini membuat cemas, makanya kita harus melindungi diri caranya dengan mau divaksin,” ujar Dirut Bank Kalbar tersebut.
Samsir Ismail juga mengingatkan bahwa bila sudah menerima vaksin tak berarti ini menggantikan fungsi prokes. Karena hal tersebut harus tetap dijalankan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kalbar, Abdussamah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia berharap ke depannya pihak industri jasa keuangan, BUMN, OJK dan lainnya dapat berpartisipasi membantu menyediakan tabung oksigen.
“Saat ini yang jadi masalah juga tabung oksigen. Kasus Covid-19 tinggi dan pasien memerlukan banyak tabung oksigen sehingga diharapkan kepedulian semua pihak untuk membantu,” kata Abdussamah.
• SANGAT VITAL, Ini Gejala Happy Hypoxia Kondisi Sehat dengan Saturasi Oksigen yang Menurun
R Rayi Satrya, Area Operation Manager Bank Mandiri Pontianak yang turut menghadiri kegiatan vaksinasi Covid-19 ini menuturkan kegiatan vaksinasi perbankan bersama OJK ini untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan program sehari sejuta vaksin.
“Harapan kita ini bisa memutus manta rantai penularan Covid pada masyarakat. Kota Pontianak juga bisa kembali ke zona hijau,” ujarnya.

Satu di antara peserta vaksinasi adalah Tet Hian yang datang bersama sang istri. Dirinya mengaku mendapatkan informasi dari kerabatnya terkait adanya pelaksanaan vaksinasi tersebut.
“Tentu saja sangat tertarik, karena ini juga untuk melindungi diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar. Jadi lebih aman,” katanya.