Efikasi Vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech Paling Tinggi, Apa Efikasi Vaksi & Berapa Efikasi Sinovac

Yuk kenali vaksin covid-19 yang ditetapkan Pemerintah dan seberapa tingkat keampuhan atau kemanjuran vaksin dalam penanganan covid-19

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK
Petugas Puskesmas Parit Mayor, Pontianak Timur Melakukan Vaksin Covid-19 Pada Warga Setempat, Sabtu 20 Maret 2020. 

5. Vaksin Pfizer-BioNTech

  • Nama vaksin: BNT162b2
  • Negara asal: Amerika Serikat
  • Bahan dasar: messenger RNA (mRNA)
  • Uji klinis: fase III (selesai)

    • Lokasi: Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brazil, Argentina
    • Usia peserta: >16 tahun hingga >55 tahun
    • Dosis: 2 dosis (0,3 ml per dosis) dengan jarak 3 minggu
    • Efikasi vaksin: 95%

Meski menggunakan bahan dasar yang sama, hasil uji klinis fase 3 vaksin Pfizer sedikit lebih tinggi daripada vaksin Moderna. Namun, terlepas dari perbedaan efikasi vaksin Moderna dan vaksin Pfizer, kedua vaksin COVID-19 ini secara umum memiliki tingkat keamanan dan efek samping yang hampir sama.

6. Vaksin Novavax

  • Nama vaksin: NVX-CoV2372
  • Negara asal: Amerika Serikat
  • Bahan dasar: protein subunit
  • Uji klinis: fase III
     
    • Lokasi: Inggris, India, Afrika Selatan, Meksiko
    • Usia peserta: 18–59 tahun
    • Dosis: 2 dosis (0,5 ml per dosis) dengan jarak 21 hari
    • Efikasi vaksin: 85–89%

Protein subunit yang digunakan pada vaksin Novavax adalah protein yang dibuat khusus untuk meniru protein alami pada virus Corona. Setelah masuk ke dalam tubuh, protein tersebut akan memicu reaksi antibodi untuk melawan virus Corona dan mencegah infeksi.

Hasil uji klinis awal yang diterbitkan oleh Novavax menunjukkan reaksi antibodi yang kuat pada manusia tanpa efek samping yang serius. Uji klinis fase 3 untuk memastikan keamanan dan keefektifan vaksin Novavax diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat.

7. Vaksin Merah Putih – BioFarma

Bekerja sama dengan Lembaga Biomolekuler Eijkman, PT BioFarma masih terus melakukan pengembangan dan penelitian terhadap vaksin COVID-19. Uji klinis terhadap vaksin ini rencananya baru akan dimulai sekitar bulan Juni 2021.

Itulah berbagai perbedaan vaksin-vaksin COVID-19 yang perlu Anda pahami. Vaksin tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun, diperlukan kerja sama seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa menyukseskan upaya ini.

Tidak hanya itu, upaya ini juga harus disertai penerapan protokol kesehatan secara disiplin. Baik sudah divaksin maupun belum, setiap orang harus tetap menjalani protokol tersebut untuk mencegah penularan virus Corona.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved