Pangeran Tarhan Minta Satono-Rofi Bangun Museum Sambas

Dihadapan awak media, Pangeran mengajak masyarakat Sambas pada momentum peringatan hari jadi Kabupaten Sambas itu untuk bisa bersama-sama membangun Sa

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati Sambas, Satono dan Pangeran Ratu Muhammad Tarhan saat berjalan bersama menuju makam Sultan Muhammad Syafiuddin, untuk melakukan ziarah, Jumat 9 Juli 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dalam rangka memperingati hari jadi kota Sambas ke-390, Bupati Sambas, Satono dan Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi ziarah ke makam Sultan Muhammad Syafiuddin, Sambas.

Pada kesempatan itu, rombongan Bupati di dampingi oleh Pangeran Kesultanan Alwazikubilah Sambas, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.

Dihadapan awak media, Pangeran mengajak masyarakat Sambas pada momentum peringatan hari jadi Kabupaten Sambas itu untuk bisa bersama-sama membangun Sambas Berkemajuan.

"Dan saya selaku pangeran Kesultanan Alwazikubilah Sambas, mengajak dan menghimbau masyarakat untuk bersama-sama membangun Sambas Berkemajuan," ujarnya, Jumat 9 Juli 2021.

"Dan mudah-mudahan kedepan peringatan hari jadi Sambas bisa lebih baik dan lebih meriah lagi. Dan kita bisa terbebas dari Pandemi Covid-19," ungkapnya.

Urai Reza Ceritakan Sejarah Singkat Berdirinya Sambas

Dihadapan Bupati Sambas, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan meminta kepada Bupati untuk bisa membangun Museum Sambas, agar nantinya bisa menjadi icon untuk Kabupaten Sambas kedepannya.

"Untuk itu, kami berharap nantinya kedepan ada Museum yang didalamnya terdapat sejarah Kabupaten Sambas dan berdiri ditengah-tengah kota Sambas," tuturnya.

Hal ini dia sampaikan, karena merasa tersentuh dengan banyaknya generasi muda Sambas yang pada saat hendak menulis atau melakukan penelitian namun kesulitan mencari referensi.

Bahkan mereka sudah cukup sulit mencari orang-orang tua yang paham akan sejarah, untuk kemudian ditulis sebagai hasil penelitian.

"Untuk generasi muda kita, kedepan kita berharap dibangun museum Kabupaten Sambas. Karena cukup miris, pada saat hendak menulis mereka masih mencari sumber dan orang-orang tua kita, karena belum terbukukan," tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Sambas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved