Mulai Usia Berapa Anak Dibiasakan Menyikat Gigi? Apa Dampak Anak Tidak Sikat Gigi?
Saat gigi susu mulai tumbuh di mulut anak yang biasanya terjadi di usia 6 bulan, saat itulah gigi tersebut sudah mulai harus dibersihkan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Spesialis Kedokteran Gigi Anak drg. Theresia Dhearine Pratiwi, Sp.KGA mengatakan, pemakaian pasta gigi dapat dilakukan sejak awal menyikat gigi anak yang sudah tumbuh.
Saat gigi susu mulai tumbuh di mulut anak yang biasanya terjadi di usia 6 bulan, saat itulah gigi tersebut sudah mulai harus dibersihkan dengan cara menyikat gigi secara teratur, setiap pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
“Pasta gigi yang mengandung fluoride adalah pasta gigi yang dianjurkan untuk digunakan sejak awal menyikat gigi, karena fluoride sudah diperlukan untuk mengurangi risiko terjadinya lubang gigi pada anak,” jelas drg. Theresia kepada.
Namun demikian, drg. Theresia mengingatkan, jumlah pasta gigi yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan anak, apakah anak sudah bisa berkumur atau belum.
“Jika anak belum dapat berkumur, banyak pasta gigi yang digunakan hanya selapis tipis (smear size) atau sebesar beras, dan jika sudah bisa berkumur pasta gigi yang digunakan sebesar kacang polong (pea size),” ujarnya.
[Update Informasi Lainnya Disini]
• Tusuk Gigi Bisa Bikin Infeksi, Membuat Gigi Renggang hingga Picu Hancurnya Tulang Penyangga Gigi
Dokter gigi yang praktik di RS. Pondok Indah Bintaro Jaya ini menyebutkan, kesehatan gigi anak terutama pada anak yang belum bisa menyikat gigi sendiri, dapat dijaga dengan cara menghindari camilan yang manis dan lengket, memperbanyak konsumsi air putih, penyikatan gigi secara teratur dengan pasta gigi fluoride setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur oleh orangtua atau pengasuh.
“Selain itu, menghilangkan kebiasaan buruk seperti mengemut makanan, mengisap jari, dan tidak lupa rutin memeriksakan gigi anak ke dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak setiap 6 bulan sekali,” pungkasnya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof Willyanti Soewondo mengatakan, praktik kedokteran gigi dan mulut anak di tengah pandemi harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
“Perawatan gigi saat ini pun ditekankan pada pencegahan penyakit gigi dan mulut lebih dini atau preventif dentistry,” ujar Willy saat dihubungi.
• Calon Dokter Cantik Beri Perawatan Gigi Gratis ke Warga dan Pelajar
Perawata Gigi
Pencegahan secara dini ini meliputi pemeliharaan kesehatan gigi di rumah, seperti menjaga kebersihan gigi dan mulut anak dengan baik dan mengoptimalkan edukasi kesehatan gigi.
Selain itu perlu adanya diet makanan non kariogenik, yaitu dengan mengurangi makanan bergula dan lengket.
Kemudian memperbanyak makanan berserat, seperti buah-buahan yang banyak mengandung air dan sayur-sayuran.
Kunjungan berkala ke dokter gigi pun perlu dilakukan setiap 3 sampai 6 bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/dokter-gigi-sedang-memeriksa_20151003_135748.jpg)