Pola Hidup Sehat

Beda Flu Biasa dengan Gejala Covid, Apakah Tenggorokan Gatal Gejala Covid?

Menurut sebuah penelitian di The Lancet Respiratory Medicine, survei daring telah menemukan bahwa 20-30 persen orang masih mengalami batuk kering....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Thinkstock
Beda Flu Biasa dengan Gejala Covid. 

Keduanya berkembang sebagai akibat dari virus pernapasan, menyebar dari orang ke orang melalui droplet yang berasal dari hidung dan mulut.

Namun, penting untuk diingat bahwa keduanya berbeda.

Seseorang dapat terkena Covid-19 akibat tertular virus SARS-CoV-2, yang merupakan jenis virus corona.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengenai Covid-19, seperti dirangkum dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

  • memiliki masa inkubasi potensial yang lebih lama
  • memiliki gejala yang lebih bervariasi
  • memiliki risiko komplikasi dan kematian yang lebih tinggi

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gejala antara Covid-19 dan flu biasa.

Dengan mengetahui perbedaan gejalanya, seseorang dapat menentukan langkah terbaik dalam menanganinya Flu biasa akan memiliki gejala berikut.

  • hidung meler atau tersumbat bersin
  • sakit tenggorokan
  • berkurangnya indra penciuman atau perasa
  • batuk
  • kelelahan

Gejala-gejala tersebut juga dapat terjadi pada orang dengan Covid-19.

Namun, COVID-19 juga dapat menyebabkan munculnya beberapa gejala lain berikut.

  • demam
  • sesak napas
  •  batuk kering
  • kelelahan
  • sakit kepala
  • nyeri otot atau tubuh kehilangan bau atau rasa baru
  • mual diare Baca juga: 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada beberapa gejala kurang umum yang mungkin bisa muncul pada pasien Covid-19.

Berikut ini beberapa gejala tersebut.

  • ruam kulit konjungtivitis (mata merah)
  • panas dingin
  • pusing
  • lekas marah,
  • cemas
  • depresi gangguan tidur

Berapa Lama Penciuman Hilang untuk Penderita Covid?

Dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan - Bedah Kepala & Leher dari RS Akademik UGM, Dr Mahatma Sotya Bawono, MSc, SpTHT-KL mengatakan sudah menangani banyak kasus anosmia termasuk yang belum pulih hingga lebih dari dua bulan.

Dilansir dari kontan, anosmia adalah salah satu gejala positif Covid-19 yang dialami banyak orang.

Setelah sembuh dari Covid-19, anosmia bisa sembuh dengan sendiri. Namun, berapa lama anosmia bisa sembuh?

Anosmia adalah kehilangan penciuman sementara. Gejala neurologis ini merupakan salah satu gejala yang dilaporkan oleh pasien Covid-19.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved