Gubernur Sutarmidji Sayangkan Masih ada Orangtua Murid yang Tak Berikan Izin Anaknya untuk Divaksin
Gubernur Sutarmidji mengatakan anak sekolah di seluruhnya Kalbar akan di vaksin, tapi dikatakannya masih ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyayangkan masih ada orang tua yang tidak memberikan izin anaknya untuk divaksin.
Saat ini Satgas Provinsi Kalimantan Barat telah memulai pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa SMA/SMK Se-Kallbar dimulai dari kelas XII yang masih terus berlanjut.
Pada hari kedua pelaksanaan vaksinasi terhadap siswa kelas XII SMA/SMK di Pontianak, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melihat langsung vaksinasi di SMA Negeri 9 (SMAN 9) Pontianak, Kamis 8 Juli 2021.
Gubernur Sutarmidji mengatakan anak sekolah di seluruhnya Kalbar akan di vaksin, tapi dikatakannya masih ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin.
“Masalahnya kalau PTM yang tidak divaksin bisa membahayakan teman lain. Sehingga baiknya harus ikut vaksin bahkan hari ini dari sekian ratus siswa, ada 70 an siswa tidak ikut vaksin. Padahal ini untuk menjaga mereka lebih kebal,”tegasnya.
• Vaksinasi Siswa Kelas XII di SMA N 9 Pontianak, 78 Orangtua Siswa Tak Izinkan Anaknya Divaksin
Ia mengatakan memang vaksinasi tedhadap siswa tidak diwajibkan, namun dianjurkan untuk vaksinasi untuk persiapan PTM.
“Karena kalau PTM akan aman jika sudah di vaskin. Hari ini ada 400 lebih siswa diantaranya 78 orang siswa tidak diizinkan orang tuanya vaksin,”jelasnya.
Dikatakannya di Kota Pontianak ada 9000 pelajar. Jika nanti ada ketentuan lebih lanjut vaksinasi boleh dilakukan dari usia 12 tahun maka semua siswa SMA/SMK Se-Kalbar harus divaksin.
“Vaksin ini untuk menghindari akibat vatal dari covid-19, kalau sudah di vaksin kenapa bisa terpapar, karena tidak ada vaksin bisa 100 persen.
Dikatakannya terkait kapan dimulai PTM masih melihat kondisi sebab Kota Pontianak masih zona merah.
Jika pemerintah pusat menginstruksikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), maka PTM akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk wilayah zona kuning saja.
Gubernur Kalbar juga meminta masyarakat untuk mencari informasi yang akurat dan akuntabel terkait vaksin, sehingga tidak terjerat hoaks. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)