DPRD Dukung Pengembangan Program Agro Solution Untuk Pertanian Sambas
"Beberapa saat yang lalu kita kunjungan ke dinas pertanian Provinsi bersama Pak Erwin, mereka meminta validasi data, dan itu sangat penting," tegasnya
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ferdinan Solihin yang hadir di panen raya perdana kelompok tani (Poktan) Pelita 1, di Kecamatan Pemangkat. Dia mengatakan, program Agro Solution ini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani Kabupaten Sambas.
"Atas nama Pemerintah Daerah dan DPRD kami berterimakasih kepada PT Puncak Mandala Agung yang sudah menginisiasi solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sambas," ujarnya, Senin 5 Juli 2021.
"Ini adalah langkah bersama untuk membangun Kabupaten Sambas yang lebih baik dan mandiri. Karena lebih dari 70 persen masyarakat kita bekerja disektor pertanian," katanya.
Dia ungkapkan, dari kurang lebih 300 ribu masyarakat yang bekerja disektor pertanian itu. Baru 30 persen diantaranya yang bisa dibantu oleh pemerintah daerah.
• Pemkab Akan Benahi Irigasi Untuk Majukan Pertanian Sambas
"Dan dari jumlah itu, baru sekitar 30 persen yang bisa mendapat subsidi dari pemerintah daerah. Jadi program seperti ini mesti kita dorong," katanya.
Kedepan kata dia, mereka di DPRD meminta kepada Dinas Pertanian agar bisa menyiapkan daya yang valid untuk bisa dijadikan sebagai dasar perencanaan untuk beberapa tahun kedepan.
"Beberapa saat yang lalu kita kunjungan ke dinas pertanian Provinsi bersama Pak Erwin, mereka meminta validasi data, dan itu sangat penting," tegasnya.
"Selain itu, data ini juga merupakan sebuah hal yang kita butuhkan karena salah dalam perencanaan, akan tetap salah dalam penerapan dan pelaksanaan," sambungnya.
Dengan adanya program Agro Solution itu, dia harap hasil panen Kabupaten Sambas bisa meningkat. Kata Diaz terakhir dari data BPS setiap hektare lahan pertanian di Sambas hanya mampu menghasilkan 2,4 ton gabah.
"Mudah-mudahan kedepan hasil panen kita meningkat, sebelumnya rata-rata hasil pertanian kita perhektar itu hanya 2,4 ton. Karenanya, ini bisa jadi bahan masukan untuk pemerintah daerah dan kami di DPRD," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)