Kebutuhan Oksigen di RSUD Soedarso Dalam Sehari Mencapai 300 Tabung

“Jadi memang perlu diantisipasi untuk layanan kesehatan. Masyarakat tidak perlu takut karena memang rumah sakit masih bisa mengatasinya,”jelasnya.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Petugas menata tabung oksigen di Posko Rumah Oksigen, Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Selasa (17/9/2019) sore. Pemerintah kota Pontianak menyediakan 7 titik posko Rumah Oksigen untuk pertolongan pertama apabila ada warga yang mengalami sesak napas akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur RSUD Soedarso, Yuliastuti Saripawan mengatakan saat ini untuk kebutuhan oksigen pasien covid-19 di RSUD Soedarso masih mencukupi.

“Jadi sudah kita lakukan perhitungan dan pertimbangan untuk antisipasi terjadinya lonjakan kasus,”ujarnya.

Ia berharap mudah-mudahan Kalbar tidak seperti daerah lain seperti Jawa dan lainnya.

“Kita sudah melakukan konsolidasi, kemudian kita juga sudah melakukan kajian untuk kebutuhan di Rumah Sakit perharinya,”ujarnya.

Ia berharap dengan meningkatnya kasus tidak menjadi ketakutan masyarakat dalam menghadapi situasi ini.

“Jadi memang perlu diantisipasi untuk layanan kesehatan. Masyarakat tidak perlu takut karena memang rumah sakit masih bisa mengatasinya,”jelasnya.

Kasus Konfirmasi Covid-19 Meningkat, Harisson Sebut Kebutuhan Oksigen di RS se-Kalbar Capai Ribuan

Namun memang yang melaksanakan isolasi mandiri, untuk persiapan di rumah mungkin harus inisiatif mempersiapkan oksigen pribadi.

Adapun total oksigen dalam sehari yang digunakan di RSUD Soedarso kurang lebih 300 tabung.

“Sudah kita hitung sekarang perlu 300 tabung perhari yang harus kita isi. Itu terpakai semua sehari. Mungkin untuk antisipasi kita nanti kemungkinan bisa siapkan 400 tabung pehari seiring meningkatnya kasus covid-19,”jelasnya.

Dikatakannya saat ini jumlah hunian untuk tempat tidur yang difasilitasi RSUD Soedarso sudah lebih dari 50 persen diberikan untuk kebutuhan pasien covid-19.

“Kalau kita lihat berdasarkan data ada 167 bed untuk pasien covid-19. Dari total 300an bed yang kita miliki secara keseluruhan,”ujarnya.

Lalu untuk ketersediaan ventilator saat ini yang ada sebanyak 8 ventilator. Kemudian HMCF ada 5 buah di luar ventilator. Jadi kegunaan keduannya sama.

“Itu sudah terpakai semua. ICU kita penuh khusus covid-19. Dari total 16 ruangan, ada 8 ruangan yang digunakan pasien covid-19,”jelasnya.

Rumah sakit sebagai pelayanan akhir berharap kepada masyarakat untuk tetap menjaga prokes kemudian juga tahan diri ditengah pandemi Covid-19 untuk tidak keluar, tidak ke mall dan tidak bepergian untuk hal yang tidak penting.

“Hal yang penting sekarang kita masing-masing jaga diri kita, keluarga. Insya allah kalau semuanya bisa patuh, kita akan bisa lebih cepat dalam proses penurunan kasus covid-19,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved