Tips Kesehatan
Berapa Lama Antibodi Terbentuk Setelah Vaksin Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
Saat patogen menginfeksi tubuh, pertahanan tubuh kita, yang disebut sistem imun akan menyerang dan melawannya agar tidak menimbulkan penyakit.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Tes Antibodi belakangan ini sering muncul dalam pencarian setelah melakuakn vaksinansi Covid-19.
Trend ini pun berkembang untuk melihat keadaan tubuh apakah lebih rentan atau kebal terhadap virus baru saat ini.
Walaupun belum sepenuhnya diuji secara klinis, nanum ini tetap akan menjadi penelitian berlanjut jangka panjang.
Sebenarnya, apakah hal ini sangat diperlukan bagi tubuh untuk melihat kekebalan sudah terbentuk apa belum?
Mari kita pahami terlebih dahulu bagaimana tubuh bisa kena penyakit dan cara vaksin melawannya.
[Update Informasi Lainnya Disini]
• Ikuti Instruksi Kapolri, Polres Melawi Bentuk 10 Gerai Vaksinasi Presisi di Seluruh Wilayah Hukum
Cara kerja vaksin
Dilansir dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), patogen penyebab penyakit seperti virus dan bakteri ada di sekitar kita.
Saat seseorang yang rentan terpapar virus atau bakteri berbahaya, itu akan mengakibatkan penyakit.
Saat patogen menginfeksi tubuh, pertahanan tubuh kita, yang disebut sistem imun akan menyerang dan melawannya agar tidak menimbulkan penyakit.
Bagian patogen yang menyebabkan pembentukan antibodi disebut antigen.
Antibodi yang dihasilkan untuk merespons antigen dari patogen merupakan bagian penting dalam sistem imun.
Antibodi dapat dipandang sebagai prajurit dalam sistem pertahanan tubuh Anda.
Setiap antibodi dalam tubuh kita dilatih untuk mengenali satu antigen tertentu.
Saat tubuh manusia terpapar suatu antigen untuk pertama kalinya, sistem imun membutuhkan waktu untuk merespons dan memproduksi antibodi khusus untuk antigen tersebut.
• Pedulilindungi.id Login Cek Sertifikat Vaksin Online ! Ini Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19
Proses ini juga yang terjadi pada vaksin.
Vaksin mengandung antigen yang sama dengan antigen yang menyebabkan penyakit.
Namun, antigen yang ada di dalam vaksin sudah dilemahkan sehingga tidak menyebabkan orang menderita penyakit seperti jika orang tersebut terpapar dengan antigen yang sama secara alamiah.
Saat vaksin sudah berhasil memproduksi antibodi khusus, saat seseorang terpapar patogen berbahaya di masa depan, sistem imun orang tersebut akan mampu segera merespons.
Khusus untuk vaksin Sinovac, CoronaVac, kekebalan atau antibodi muncul setelah 14 hari diberikan suntikan kedua.
• Gejala Covid-19 Varian Delta Pada Anak Tunjukan Ruam di Kulit, Waspada Infeksi Lainnya Berikut Ciri
Perlukah tes antibodi usai vaksin?
Belakangan muncul tes antibodi setelah vaksin untuk mengetahui apakah tubuhnya sudah kebal dari serangan virus corona SARS-CoV-2.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Hendra Gunawan SpPD mengatakan, pengukuran antibodi di laboratorium memang salah satu cara untuk mengetahui apakah kekebalan terhadap vaksin sudah terbentuk atau belum.
"Tetapi interpretasinya tidak bisa sembarangan," jelas dokter Hendra kepada Kompas.com, Selasa 29 Juni 2021.
Dokter yang praktik di Primaya Evasari Hospital Jakarta ini menjelaskan, tes antibodi menunjukkan hasil positif tidak hanya karena vaksin.
Namun orang yang pernah terinfeksi Covid-19 juga memiliki antibodi positif.
"Sehingga tingkat antibodi seseorang pasca vaksinasi tidak bisa diinterpretasikan secara harfiah," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menegaskan bahwa teknik pengukuran antibodi terhadap virus corona SARS-CoV-2 hingga saat ini belum divalidasi penggunaannya untuk memperkirakan seberapa kebal seseorang terhadap infeksi SARS-CoV-2.
"Hal ini karena masih ada peluang negatif palsu, terutama jika menggunakan pemeriksaan antibodi tertentu yang tidak mendeteksi antibodi terhadap komponen spesifik protein target," katanya.
Negatif palsu adalah ketika hasil tes tidak mendeteksi adanya virus di saat orang tersebut sedang atau telah terpapar virus.
Dari hal tersebut, Hendra mengingatkan hingga saat ini belum ada metode yang diakui oleh para peneliti untuk mengetahui adanya kekebalan setelah divaksin atau vaksin sudah bekerja.
• Vaksin Anak 12-17 Tahun Kapan Diberikan ? Ini Jawaban Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI
Kapan antibodi terbentuk setelah vaksin?
Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, telah dijelaskan bahwa urutan terbentuknya imun tubuh setelah vaksinasi Covid-19 adalah sebagai berikut:
- Hari pertama penyuntikan vaksin dosis pertama
- Hari ke-7, imunitas tubuh mulai terbentuk tapi belum sempurna
- Hari ke-14, penyuntikan vaksin dosis kedua. Hari ke-28 penyuntikan dosis kedua untuk lansia.
- Hari ke-28, imun tubuh mulai bekerja melawan paparan Covid-19; dan hari ke-56 untuk lansia. Artinya 14 hari setelah suntikan kedua dan untuk lansia 28 hari setelah suntikan kedua.
Demikian juga dalam grafik yang dibuat oleh Greenvit International dan Goodhealth Naturally New Zealand berdasarkan sumber vaccine-safety-training.org, digambarkan imun tubuh setelah divaksin Covid-19 mulai terbentuk pada hari ke-7 setelah mendapat vaksin dosis pertama.
Pada hari pertama hingga ketujuh, imun berada di titik nol. Itu sebabnya, seseorang masih bisa terkena Covid-19 beberapa hari sebelum vaksin kedua.
Berkaitan dengan proses pembentukan antibodi setelah vaksin Covid-19, pakar biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo memastikan, bahwa keterangan dalam kedua gambaran di atas adalah benar. (*)