KIM Jong Un Mendadak Ganti Pejabat Senior Pemerintah Korea Utara, Korut Terancam Bencana Covid-19 ?
Korea Utara adalah satu di antara negara dunia yang mengambil ‘sikap berbeda’ terhadap pandemi Covid-19.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Korea Utara adalah satu di antara negara dunia yang mengambil ‘sikap berbeda’ terhadap pandemi Covid-19.
Saat banyak negara dunia membuka apa yang terjadi pada hantaman gelombang pandemi yang diketahui bermula dari Wuhan China penghujung 2019 silam itu, Korea Utara atau Korut justru menutup rapat informasi mengenai pandemi dalam negeri ke dunia luar.
Namun, baru-baru ini, Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengganti beberapa pejabat senior setelah "insiden serius".
Kebijakan yang tiba-tiba ini disebut-sebut merupakan satu di antara upaya negara itu untuk mempertahankan diri dari pandemi virus corona baru.
• KIM Jong Un Tidak Baik-baik Saja? Pemimpin Korea Utara Makin Kurus! Korut Terancam Bencana Kelaparan
Korea Utara menutup perbatasannya pada Januari tahun lalu untuk mempertahankan diri dari pandemi virus corona yang pertama kali muncul di negara tetangga China dan telah melanda dunia.
Hanya, Korea Utara belum secara terbuka mengonfirmasi kasus virus corona apa pun, baik di media pemerintah maupun dalam statistik uji yang telah diungkapkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tetapi, para analis mengatakan, perkembangan terakhir adalah indikasi yang jelas telah terjadi infeksi di Korea Utara yang berada di bawah sanksi internasional untuk program senjata nuklir dan rudal balistik.
• BARU TERBONGKAR, Ternyata Korea Utara Gemar Culik Ribuan Orang di 14 Negara, Termasuk Pelajar?
"Pejabat telah mengabaikan tugas mereka dan menyebabkan insiden penting," kata Kim dalam pertemuan Politbiro Partai Buruh, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan pada Rabu 30 Juni 2021, seperti dikutip Channel News Asia.
"Menciptakan krisis besar dalam memastikan keamanan negara dan keselamatan rakyat dan membawa konsekuensi serius," ujarnya.
Hanya, Kim tidak memerinci apa yang sebenarnya telah terjadi.
Namun, Kim menambahkan, "kurangnya kemampuan dan tidak bertanggungjawab" dari kader Partai Buruh telah menghambat pelaksanaan tugas-tugas penting, menuduh mereka "melindungi diri dan pasif".
• RAHASIA Kim Jong Un Diungkap Teman Sekolah, Kenangan Pemimpin Korea Utara Selama Belajar di Swiss
Sistem kesehatan Korea Utara yang bobrok dan pasokan medis yang kurang akan membuat negara ini berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19 yang besar.
"Laporan KCNA itu pada dasarnya berarti Korea Utara telah mengonfirmasi kasus (COVID-19)," kata pembelot Korea Utara yang menjadi peneliti Ahn Chan-il kepada AFP, seperti dilansir Channel News Asia.
"Fakta bahwa Politbiro membahas ini, dan KCNA melaporkannya, menandakan Pyongyang mungkin membutuhkan bantuan internasional," sebutnya.
"Jika tidak, mereka tidak akan melakukan ini karena hal itu pasti melibatkan pengakuan atas kegagalan rezim itu sendiri dalam upaya anti-epideminya," imbuh dia.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kim Jong Un ganti pejabat senior Korea Utara pasca insiden serius, ada kasus corona?